Sesungguh hal seperti sangat tidak dianjurkan dalam ajaran Islam. Dalam menunaikan sholat jumat tentu ada adab-adab sehingga Jum'at kita bernilai disisi Allah SWT. Jangan sampai sholat Jum'at yang kita laksanakan selama ini justru tidak mendapat pahala di dalamnya.
Marilah kita simak beberapa hadist berikut ini dari Rasulullah SAW akan keutamaan bersegera dalam melaksanakan sholat Jum'at.
Dari Abu Hurairah RA bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa mandi pada hari Jumat seperti ia mandi junub, kemudian berangkat ke masjid di awal waktu maka ia seperti orang yang berkurban seekor unta. Barangsiapa berangkat ke masjid di waktu kedua, maka ia seperti orang yang berkurban seekor sapi. Barangsiapa berangkat ke masjid di waktu ketiga, maka ia seperti orang yang berkurban seekor kambing yang memiliki tanduk. Barangsiapa berangkat ke masjid di waktu keempat, maka ia seperti orang yang berkurban seekor ayam. Barangsiapa berangkat ke masjid di waktu kelima, maka ia seperti orang yang berkurban sebutir telur. Jika imam (khatib) telah keluar (naik ke mimbar), maka para malaikat hadir untuk mendengarkan dzikir (khutbah Jum’at)." (HR. Bukhari no. 881 dan Muslim no. 850)
Seperti dijelaskan oleh para ulama, pengertian berkurban dalam hadits di atas adalah menyembelih hewan ternak dan menyedekahkan dagingnya kepada orang-orang yang membutuhkan.
Dalam hadits yang lain dijelaskan ada dua orang malaikat yang berada di pintu masjid, mencatat nama dan pahala orang-orang yang bersegera berangkat menuju shalat Jum'at. Ketika khatib naik ke mimbar, maka kedua malaikat tersebut menutup buku catatannya dan ikut mendengarkan khutbah, sehingga orang-orang yang datang ke masjid setelah khatib naik ke mimbar tidak mendapatkan pahala bersegera kepada shalat Jum'at.
Dari Abu Hurairah RA bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Pada setiap pintu dari pintu-pintu masjid pada hari Jum’at terdapat dua orang malaikat yang mencatat orang-orang yang terlebih dahulu berangkat, kemudian orang-orang yang berangkat sesudahnya. Maka orang yang pertama berangkat ke masjid seperti orang yang mempersembahkan seekor unta. Orang yang pertama sesudahnya seperti orang yang mempersembahkan seekor sapi. Orang yang pertama sesudahnya seperti orang yang mempersembahkan seekor kambing. Orang yang pertama sesudahnya seperti orang yang mempersembahkan seekor burung (ayam). Orang yang pertama sesudahnya seperti orang yang mempersembahkan sebutir telur. Jika imam (khatib) telah keluar (naik ke mimbar), maka buku catatan para malaikat ditutup." (HR. Ibnu Khuzaimah no. 1770, Ibnu Hibban no. 2774, dan An-Nasai dalam as-sunan al-kubra no. 11907, hadits shahih)
Semoga hadist ini bisa menyadarkan kita untuk bersegera dalam meraih keutamaan di hari Jum'at.
Jadi jangan ada kata telat lagi yah?
Baca Juga: WAJIB BACA! Inilah Mengapa Hari Jum'at Dikatakan Sebagai Hari Istimewa Buat Umat Islam