Ide ini merupakan hasil kreasi dari dari lima mahasiswa Kedokteran Gigi Universitas Brawijaya. Mereka adalah Vialyne Dinata, Steven Hannata, Panji Adhytama, Yosua Halim, dan Selvi Hokman.
Tapi sayang, banyak kalangan menyayangkan keberadaan minuman tersebut karena dianggap membahayakan bagi anak yang belum tahu apa-apa.
Hal ini ramai diperbicangkan di sosial media. Melalui akun FB dari Fann D Martadi, menuliskan status perihal minuman yang dianggap trend sekarang ini.
"Kalo masih beredar..pasti akan mudah menelan korban....terutama anak2... Plis yg berwenang tolong ditertibkan jualan yg kelewatan spt ini..." status Fann D Martadi
Banyak komentar-komentar lainnya dari para nitezen dan menanggapi persoalan minuman tersebut. Mereka menganggap bahwa produk minuman ini merupakan ide kreatif yang konyol.
"Ya apa ya cara berpikir nya orang orang jaman skr ini.. Gak tambah pinter tapi ide nya konyol.. Gak dipikir akibat nya yg dipikir hanya keuntungan trs #menyedihkan" tulis Ihda Zahra Arssy Cheryl
Bahkan berdasarkan informasi yang didapat dari akun Chiint Cynthia, dia mengungkapkan ada seorang anak tetangganya yang menjadi korban akibat meminum isi botol sabun cuci dirumahnya. Dia mengira minuman tersebut sama dengan minuman yang diminum oleh teman-temannya. Walhasil anak tersebut dibawah kerumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Makanya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya peredaran minuman ini hentikan.