Barter Tilang dengan Baca Al-Quran, Dilepas Kalau Lancar dan Benar

Kesadaran dalam berlalu lintas acap kali dibantarkan para pelajar. Tak sedikit yang dengan seenaknya, mereka mengabaikan faktor keselamatan dalam berkendara. Misalnya yang sering ditemui adalah tak memakai helm.

ilustrasi

Di Bendungan, Kabupaten Trenggalek, aparat memberikan sanksi unik buat para pelajar. Bukan selembar kertas tilang, melainkan bacaan Alquran. Ya, jika ada pelajar yang melanggar, mereka diwajibkan membaca surah Yasin.

Ide lain daripada yang lain itu ternyata dicetuskan Brigadir Dedi Mahendra Sukma, personel Polsek Bendungan, yang beberapa waktu lalu menggondol juara lomba dai di Polda Jawa Timur.

Hal tersebut dirasa lebih mengena dan menyadarkan siswa mengenai pentingnya keselamatan berkendara.

"Sebenarnya, hal itu bukan murni ide saya, tapi masukan masyarakat," katanya.

Usulan tersebut terus berputar di benak pria yang berdomisili di Kelurahan Sumbergedong, Kecamatan Trenggalek. Akhirnya, dia mendapatkan momen yang tepat.

Yakni, saat dia berada di simpang tiga Desa Surenlor, Kecamatan Bendungan. Dedi mengaku bersyukur bahwa pemberian sanksi membaca surah Yasin tersebut memberikan dampak positif.

Jumlah siswa yang mau mengendarai sepeda motor dengan memakai safety riding bertambah. Kendati demikian, jika masih ditemukan, siswa yang tak memakai helm akan diberi surat teguran sekaligus menghafal lima ayat dalam surah Yasin.

"Kami berharap hal itu bisa meningkatkan kesadaran siswa dalam berkendara yang aman," pungkasnya.

[Sumber: jawapos.com]