Dia menerangkan, secara spesifik dana Rp5 Miliar itu diperlukan untuk sosialisasi, rapat dan perjalanan dinas tim pengkajian sejumlah ormas yang dianggap bertentangan dengan Pancasila. Namun dia belum bisa memastikan berapa jumlah ormas yang dinilai bertentangan dengan Pancasila.
"Penanganan ormas yang tidak sesuai Pancasila, kita butuh anggaran Rp5 Miliar," ujar Wiranto dalam rapat di ruang Banggar DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (8/7/2017).
Menurutnya banyak ormas yang dinilai bertentangan dengan Pancasila. Dia menyebutkan salah satu dari sekian banyak ormas itu, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) termasuk ormas Islam yang bertentangan dengan Pancasila.
"Dari sekian ratusan ribu mana yang kita bubarkan nanti setelah ada keputusan yang lebih kuat," ucapnya. [Sumber: sindonews.com]