Li Ching-Yuen, Manusia Tertua Di Dunia Meninggal Pada Tahun 1933 Di Usia 256 Tahun

Li Ching-Yuen meninggal pada tahun 1933 di usia 256 tahun, dia adalah seorang ahli kungfu dan ahli pengobatan. Saat usianya masih 10 tahun, dia sudah berkelana ke Kansu, Shansi, Tibet, Annam, Siam, dan Manchuria untuk mencari dan mengumpulkan berbagai tanaman obat. Sampai di usianya telah mencapai 100 tahun, ritunitas itu masih tetap dia lakukan.
Li Ching-Yuen, Manusia Tertua Di Dunia
Li Ching-Yuen
Li Ching-Yuen memiliki 24 istri, dan anak cucu hingga 11 generasi yang berjumlah sekitar 200 orang. Pada saat menjelang kematiannya Li hidup bersama istrinya yang ke 24, karena istrinya yang lain telah meninggal dan Li sendiri yang menguburkannya semua.

Meskipun usianya sudah 200 tahun lebih, tapi orang-orang yang melihatnya menganggap kalau dia kelihatan seperti seseorang yang berumur 60 tahunan.

Menurut pengakuan Li, dia lahir tahun 1736, tapi di tahun 1930 seorang professor dari Universitas Chengdu bernama Wu Chung Chieh menemukan catatan yang didapatkan dari kerajaan tiongkok yang telah memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada Li Ching-Yuen di usianya 150 tahun. Ucapan selamat itu terjadi pada tahun 1827.

Dengan demikian, jika di tahun 1827 usianya sudah 150 tahun, itu berarti Li lahir pada tahun 1677 dan meninggal di tahun 1933 pada usia 256 tahun.

Kalaupun dalam pengakuannya Li lahir pada tahun 1736, dia masih tetap dianggap sebagai manusia tertua di dunia karena ia meninggal di usia 197 tahun.

Semasa hidupnya, dia aktif menekuni ilmu bela diri kungfu, selain itu juga dia pandai meramu ramuan obatan herbal dari berbagai tanaman.

Pada usia 71 tahun ia pindah ke kota Kai Xian untuk bergabung dengan pasukan Tiongkok sebagai pelatih kungfu dan penasehat militer. Kemudian saat berusia 130 tahun, ia berjumpa dengan seorang pertapa di sebuah gunung yang kemudian mengajarinya Jiulong Baguazhang (sembilan naga delapan diagram telapak tangan) dan Qigong (tenaga dalam) dengan instruksi pernapasan khusus, pergerakan dan cara mengkordinasikannya dengan suara spesifik serta rekomendasi makanan.

Menurut salah seorang murid Li bernam Da Liu mengatakan bahwa Mr.Li dapat memiliki umur panjang karena ia secara teratur melakukan latihan-latihan tersebut setiap hari, secara teratur, dengan benar dan dengan tulus selama 120 tahun. Sampai saat ini, para praktisi Jiulong Baguazhang modern mengakui bahwa pengetahuan yang mereka peroleh berasal langsung dari Li.

Ada nasehat terakhir yang disampaikan oleh Mr. Li saat dirinya diundang oleh salah seorang kepala suku bernama Wu Pu Fei untuk menanyakan rahasia umur panjangnya.

Bunyi nasehatnya seperti ini "Jagalah agar hatimu tetap tenang, duduklah seperti kura-kura, berjalanlah dengan riang seperti merpati dan tidurlah seperti seekor anjing."

Sumber: Wikipedia

Baca Juga: