Seperti biasa, militer pendudukan mengklaim bahwa wanita tersebut dibunuh karena "berusaha untuk menusuk seorang tentara", sebelum ia ditembak dan mengalami luka serius.
Seorang saksi mata mengatakan kepada televisi Palestina Al-Fajr bahwa tentara menembaki wanita tersebut saat ia masih berada dalam jarak tiga meter (sekitar 10 kaki) dari lokasi tentara, lansir IMEMC.
Tidak ada satu tentara pun yang terluka dalam insiden tersebut.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan petugas medis Bulan Sabit Merah bergegas ke lokasi kejadian, namun tentara Zionis mencegah mereka untuk memberikan tindakan medis yang dibutuhkan, hingga akhirnya wanita tersebut meninggal dunia karena pendarahan hebat.
Pernyataan Kementerian Kesehatan menambahkan bahwa korban diidentifikasi sebagai Ansar Husam Harsha (25) dari kota Qaffin. Ia merupakan ibu dari dua anak.
Para tentara menutup jalan selama beberapa jam setelah kejadian, mencegah warga Palestina melintas. [arr]
