Metode pengajaran apa yang dilakukan oleh Rasya sehingga memiliki anak-anak yang hafidz? Selama mengandung anaknya, Rasya melakukan 3 hal penting mengenai keinginannya memiliki anak hafidz Quran.
Memperbanyak Tilawah
Ibu yang bergelar doktor dan mengajar sebagai dosen di Batterje Medical College ini, selalu membiasakan dirinya membaca Al Quran. Kebiasaannya itu sudah dia terapkan semenjak belum menikah. Ketika sudah menikah dan hamil, dia kemudian meningkatkan lagi bacaannya dan memperbanyaknya melebihi hari-hari biasanya.Menghafal Al Quran
Selain banyak membaca Al Quran dengan menggunakan mudzab, dia juga sering menambah hafalan-hafalan bacaan Qurannya ketika sedang mengandung, baik itu anak pertama (Tabarak), anak kedua (Yazeed), maupun anak ketiga (Zeenah).Berdoa
Tak lupa juga, Rasya sering berdoa dengan doa khusus yang sering dia panjatkan disaat mengandung. Adapun doanya yang ia ambil dari surah Al Imran ayat 35:رَبِّ إِنِّي نَذَرْتُ لَكَ مَا فِي بَطْنِي مُحَرَّرًا فَتَقَبَّلْ مِنِّي إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
“Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menadzarkan kepada Engkau anak yang ada dalam kandunganku menjadi hamba yang shalih dan berkhidmat. Karena itu, terimalah (nadzar) itu dariku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” (QS. Ali Imran: 35)
Sembari berdoa, Rasya menadzarkan anaknya menjadi anak yang taat kepada Allah dan berbakti untuk Al Qur’an.
Anak kedua, Yazid Tamamuddin juga hafal Al Qur’an 30 juz pada usia 4,5 tahun. Ia bahkan mendapatkan nilai lebih tinggi dari kakaknya. Meskipun sama-sama mumtaz, Tabarak mendapat nilai 90 dan Yazeed mendapat nilai 95. Anak ketiga juga demikian. Zeenah el Laboody hafal Al Qur’an 30 juz pada usia kurang dari lima tahun.
Masya Allah, alangkah bahagianya kedua orang tua jika memiliki anak-anak yang hafidz, semoga Allah SWT menjadikan anak-anak kita semua yang mencintai Al Quran, menghafalnya dan mengamalkannya, Amin ya Rabbal 'Alamin.
Dikutip dari bersamadakwah.net
Baca Juga: Apa Betul, Ini Pesawat Alien?