Inilah Pengakuan Haydar Ali (Mantan Tokoh Syiah Indonesia) Yang Bertaubat

Berikut ini adalah pengakuan seorang tokoh syiah Indonesia Haydar Ali yang kini bertaubat, dan mengungkapkan alasannya mengapa dirinya keluar dari ajaran syiah. Pengakuannya ini dia ungkapkan kepada redaksi nugarislurus.com dan meminta agar privasinya dijaga.

Ilustrasi - Pengikut Syiah di Indonesia

"Pertama Tentu Masalah Sahabat Nabi, dalam Ajaran Syiah itu ada Konsep Tawalla dan Tabarra yang merupakan Prinsip cabang (Furu') dari Prinsip Ushul Imamah. Akar dari Tawalla itu Kecintaan kepada Ahlulbayt, adapun Tabarra akarnya adalah Kebencian atau Berlepas diri dari Sahabat Nabi khususnya Sayyidina Abu Bakar, Sayyidina Umar, Sayyidina Utsman, Sayyidah Aisyah, Sayyidah Hafshah, dan Sebagian besar Sahabat Nabi Lainnya."

"Kedua Taqiyah, Taqiyah ini Membungkus Rapi Ajaran Syiah. Bukan Taqiyah untuk menjaga diri tetapi Taqiyah untuk menjaga citra ajaran Syiah, Taqiyah untuk menyebarkan Ajaran Syiah. Kita akan mengatakan dan melakukan pencitraan ajaran Syiah, kita tidak melaknat Sahabat di depan umum, tidak menghujat sahabat di depan umum. Tetapi dalam kalangan intern, dalam Majlis-Majlis Syiah ketika membahas Aqidah, Imamah, Tawalla dan Tabarra. Para Sahabat Nabi di jelek jelekan, di fitnah, bahkan di laknat. Contoh nya ketika membahas Tanah Fadak, Hak Imamah Sayyidina Ali setelah wafatnya Nabi. Sayyidina Umar di fitnah hendak membakar rumah Sayyidah Fathimah, juga di fitnah mematahkan tulang rusuk Sayyidah Fathimah, memaksa Baiat dari Imam Ali. Dan lain sebagainya. Konteks yang saya maksud bukan Fitnah-nya, tetapi pembahasan semacam itu adalah bukti bahwa dalam Ajaran Syiah 12 Imam itu sangat membenci Sahabat Nabi. Maka ketika mereka mengelak, hanya Taqiyah belaka. Atau misalnya Fatwa Larangan Mencaci Sahabat dan Istri Nabi, itu hanya Fatwa Taqiyah larangan itu hanya larangan di depan umum. Tidak dalam Hati mereka, dan Tidak melarang membenci Sahabat Nabi."

"Ketiga Ajaran Mut'ah, Terbongkar nya secara publik (kalangan syiah) skandal Mut'ah Ustadz Besar Syiah, yang berasal dari pekalongan, Alumni Qum, pengasuh Ponpes Syiah Pekalongan, sering mengisi Acara Acara nasional Syiah seperti Asyura, idhul Ghadir, dan lain -lain. Ketika dia membacakan Maqtal Imam Husein Ribuan Hadirin terhanyut sedih. Tetapi ternyata dia terlibat skandal Mut'ah. Dipondoknya terjadi skandal mut'ah, kesaksian santriat (santriwati red) yang sering di tawari Mut'ah dengan tamu tamu dari negara Arab, dengan berbagai macam iming -iming. Dia sendiri terbongkar Mut'ah dengan Santriat dan Ustadzah Pondok. Banyak Korban Mut'ahnya. Bahkan dengan Mahasiswi. Saya bisa saja menyebut nama nama nya tetapi saya tidak mau.

[Sumber: nugarislurus.com]

Baca Juga: Inilah Yang Dilakukan Syiah Saat Berhaji Ke Baitullah (Ka'bah)