Ucapan seperti "Ya Allah... jika Engkau berkenan" memang kedengarannya dianggap baik, terkesan lembut dan seolah-olah tidak memaksa Allah dalam berdoa. Padahal Rasulullah telah menjelaskan bahwa tidak ada yang dapat memaksa Allah Subhanahu wa Ta'ala. Allah hanya melakukan apa yang dikehendaki-Nya. Allah hanya mengabulkan apa yang dikehendaki-Nya.
Bahkan Rasulullah menganjurkan kita untuk senangtiasa berdoa dengan cara sungguh-sungguh. Karena ucapan doa "Ya Allah... jika Engkau berkenan" dianggap tidak ada keseriusan dalam berdoa.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Apabila salah seorang dari kalian berdoa, hendaklah ia sungguh-sungguh dalam memohon dan janganlah ia mengucapkan, 'Ya Allah jika Engkau berkenan maka berilah aku.' Karena sesungguhnya tidak ada yang dapat memaksa-Nya" (HR. Bukhari)
"Apabila salah seorang dari kalian berdoa, hendaklah ia sungguh-sungguh dalam berdoa dan janganlah mengucapkan, 'Ya Allah jika Engkau berkenan maka berilah aku.' Karena sesungguhnya tidak ada yang dapat memaksa-Nya" (HR. Muslim)
"Janganlah kalian mengucapkan 'Ya Allah ampunilan aku jika Engkau berkenan. Ya Allah rahmatilah aku jika Engkau berkenan'. Tapi hendaknya ia sungguh-sungguh dalam memohon karena sesungguhnya tidak ada yang dapat memaksa-Nya" (HR. Bukhari)
Ibnu Abdil Barr menjelaskan hadist tersebut dan berkata, "Seseorang tidak boleh mengatakan 'Ya Allah berilah aku bila Engkau berkenan' atau ungkapan lain yang seperti itu baik berkenaan dengan urusan agama maupun dunia karena itu adalah ungkapan yang mustahil dan tidak berdasar sebab Allah hanya melakukan apa yang dikehendaki-Nya"
Sehingga Ibnu Abdil Barr menyimpulkan bahwa ucapan tersebut adalah hukumnya haram. Sementara menurut Imam Nawawi mengatakan hukumnya makruh. Wallahua'lam.
Baca Juga: Berdebat Dengan Syiah Cukup Pakai Dengkul Saja, Tak Perlu Pakai Ilmu