Ilmuwan Peringatkan Akan Ada Gempa Dahsyat, Dua Benua Terbelah dan 40 Juta Orang Tewas

Dr. Mehran Keshe yang merupakan seorang ilmuan nuklir dari University of London, mengeluarkan statmen dan memperingatkan bahwa bumi ini akan mengalami gempa maha dahsyat yang akan menimpa di dua benua. Benua ini akan terbelah dan menewaskan sekitar lebih dari 40 juta jiwa.


Keshe mengatakan gempa itu akan membelah Amerika Utara dan Amerika Selatan kemudian diikuti dengan tsunami dahsyat yang akan melanda Amerika dan Asia. Ia memperkirakan 40 juta orang lebih akan tewas akibat bencana itu. 20 juta di antaranya tewas di pantai barat di Amerika Utara dan Selatan.

Dihimpun dari beberapa sumber di media online sebagaimana dikutip oleh Tarbiyah.net, menurut Keshe, gempa itu berkekuatan 10 sampai 16. "Bahkan di satu lokasi bisa 20 hingga 24," katanya seperti dilansir Express.co.uk.

Setelah gempa dahsyat yang berpusat di Amerika, Keshe menambahkan, gempa bumi kemungkinan akan melanda Cina Utara di bulan-bulan berikutnya. Jepang dan China akan menanggung kerugian yang sama seperti yang saat gempa sebelumnya.

Menanggap berita ini, Tribunnews melansir bahwa jutaan orang berpartisipasi dalam latihan tanggap bencana di seluruh Amerika dan Kanada untuk mengukur respon darurat mereka.

Namun Craig McClarren, seorang ahli geologi asal Amerika Serikat, melalui Quora.com menjelaskan bahwa pernyataan Mehran Keshe yang diunggah ke Youtube pada September 2015 itu sangat tidak masuk akal dari sisi ilmiah. Sampai saat ini, para ahli geologi tidak bisa memastikan kapan dan di mana gempa akan muncul secara tepat. Gempa bumi muncul secara tiba-tiba meskipun para ahli geologi bisa melihat kerak dan daerah tektonik yang beresiko akan terjadi gempa.

McClarren juga mempertanyakan kapasitas Keshe yang menyebut dirinya ilmuwan nuklir tetapi berbicara masalah gempa yang tidak diketahui oleh para ahli geologi.

Sementara di situs Stackexchange.com, video Keshe yang mengklaim pihaknya bisa menciptakan "energi bebas (free energy)" menggunakan reaktor plasma dinilai tidak masuk akal secara ilmiah. Energi bebas yang diklaim Keshe, disebut Lubos Motl bertentangan dengan hukum konservasi energi.