Jika Fahri Hamzah Jadi Ke Demokrat, Maka Bakal 'Bentrok' Dengan Ruhut

Pasca-Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memecat Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dari keanggotaan, Fahri mengutarakan niatnya ingin bertemu dan curhat dengan Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).


Direktur Indonesia Public Policy Institute (IPPI), Agung Suprio menilai bila Fahri bergabung dengan Demokrat akan terjadi pertarungan antara Fahri dengan politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul yang sama-sama berwatak keras.

Bila selama ini Ruhut selalu memposisikan dirinya sebagai kader Demokrat yang pro ke pemerintah, lain halnya dengan Fahri yang kontra dengan pemerintah.

"Dengan masuknya Fahri maka akan ada keseimbangan antara yang pro dan kontra di Demokrat," ujar Agung saat dihubungi Okezone, Kamis (21/4/2016).

Lebih lanjut, Agung menjelaskan kedua wakil rakyat ini memiliki karakter yang keras, dengan gaya bicara yang ceplas-ceplos saat berhadapan dengan media. Namun, keduanya menurut Agung memiliki selera politik yang berbeda.

Dengan hadirnya Fahri di Demokrat, Agung menilai Demokrat akan semakin mengukuhkan karakternya yang berada di tengah, dimana tidak pro ke pemerintah dan juga tak menjadi oposisi.

"Jadi langkah yang tepat jika Fahri mendatangi SBY," tukas Agung. [oz]