Di Desak Terus Agar Terjun Dari Monas, Habiburokhman Berikan Jawaban

Politisi Partai Gerindra, Habiburokhman akhirnya menjawab desakan banyak pihak yang memintanya segera memenuhi janji untuk terjun dari Monas. Namun, bukannya memenuhi janjinya, Habiburokhman justru mencurigai 1 juta KTP yang dikumpulkan Teman Ahok dimanipulasi.


Melalui akun Twitter pribadinya, Kepala Bidang Advokasi DPP Partai Gerindra itu mengatakan, 1 juta KTP yang dikumpulkan Teman Ahok hanya klaim sepihak.

Menurut Habiburokhman, 1 juta KTP yang dikumpulkan Teman Ahok sangat tidak bisa dipercaya. Klaim sepihak dari Teman Ahok tidak lebih dari psywar politik murahan untuk mengangkat popularitas Ahok.

Berikut kicaun lengkap Habiburokhman di akun Twitter miliknya, Minggu malam (19/6).

1) Klaim 1 jt KTP tersebut sangat tidak dapat dipercaya karena satu-satunya pihak yang menghitung, memverifikasi dan mengklaim hanyalah Teman Ahok sendiri. Kredibilitas Teman Ahok pun saya sgt ragu, hal ini juga karena terkait tuduhan aliran dana Rp 30 M dr penegmbang reklamasi kpd mrk. Saya menganggap klaim tersebut tidak lebih dari psywar politik murahan, hanya untuk mengangkat popularitas Ahok yang dibenci rakyat.

2) Sikap kontradiktif dengan klaim 1 juta tersebut diperlihatkan oleh Ahok sendiri yang terlihat ngarep parpol untuk mendukung pencalonannya. Selain itu Teman Ahok juga terlihat sangat ketakutan ketika dalam UU Pilkada yang baru metode verifikasi dilakukan dengan sensus atau pengecekan satu persatu. Bahkan, mereka mau Uji Materiil UU itu. Melihat gelagataya saya curiga pasti ada masalah besar dalam pengumpulan KTP tersebut, mungkin saja terjadi manipulasi selama pengumpulan KTP.

3) Indikasi paling jelas soal ketidakbenaran KTP 1 juta tersebut adalah sampai saat ini mereka tidak berani deklarasi pencalonan Ahok lewat jakur independen.

4) Saya sarankan kepada Ahok Agar jangan menghabiskan energi soal KTP tersebut, sebab saya khawatir dalam waktu dekat dia bisa menjadi tersangka dalam kasus korupsi retribusi tambahan reklamasi. Rompi Orange yang saya siapkan u Ahok masih ada di mobil saya dan setiap saat siap saya antar ke KPK kalau Ahok jadi Tsk.

Sebelumnya, netizen menagih janji Habiburokhman untuk segera terjun dari Monas. Hal itu sesuai dengan janji Habiburokhman pada Februari 2016 lalu. Saat itu, Habiburokhman bernazar akan terjun dari puncak Monas jika Teman Ahok mampu mengumpulkan 1 juta KTP.

"12) Saya berani terjun bebas dari Puncak Monas kalau KTP dukung Ahok beneran cukup untuk nyalon. #KTPdukungAhokcumaomdo???"  cuit Habiburokhman di akun Twitter miliknya, @habiburokhman, Jumat (16/2/2016). [pjs]