Bahkan Ibu-Ibu di Turki Pun Keluar Rumah Melawan Kudeta Militer Dengan Sebatang Kayu

Sekelompok Militer Turki mendeklarasikan kudeta dan mengatakan telah 'mengambil alih' negara. Mereka menutup Jembatan Bosphorus yang menghubungkan daratan Asia dan Eropa serta menutup dan menguasai airport terbesar Turki di Istanbul.


Pihak pengkudeta juga telah menguasai saluran TV dan radio pemerintah Turki TRT.

Presiden Erdogan yang lolos dari penculikan lantas muncul di publik lewat aplikasi video skype yang disiarakan live CNN Turki. Erdogan mengumumkan telah terjadi kudeta oleh sekelompok militer dari First Army (Angkatan Darat Pertama). Erdogan menyerukan rakyat Turki turun ke jalan-jalan dan taman-taman kota untuk menunjukan dukungannya pada pemerintah Turki dan menolak kudeta.

Masjid-masjid di Turki juga seketika mengumandangkan adzan, padahal bukan waktu sholat, sekitar pukul 01.45 dinihari Sabtu, untuk membangunkan warga dan menyerukan turun ke jalan mendukung pemerintah Erdogan.


Sontak jutaan rakyat Turki turun ke jalan-jalan di seantero negeri. Tua muda, laki perempuan, bahkan anak-anak.. Mereka berkumpul mengibarkan bendera Turki, membawa foto Erdogan, menolak kudeta, menghadang kendaraan-kendaraan militer, tank-tank, sehingga tidak bisa bergerak melakukan operasi kudeta yang lebih luas.

Dalam aksi menentang kudeta ini, salah satu foto memperlihatkan aksi heroik seorang ibu-ibu Turki. Ibu ini, tengah malam, keluar dari rumah, untuk melawan kudeta Turki, dengan sebatang kayu!

Ada juga aksi heroik para pemuda Turki yang menghadang Tank dengan membaringkan diri, tak takut mati dilindas, untuk menghentikan tank-tank yang digunakan tentara pro-kudeta. Rakyat macam ini, InsyaAllah, bukan rakyat yang bisa ditumbangkan kekuatan anti Islam!


Dalam pidato, Sabtu, 16 Juli 2016 usai gagalnya kudeta, Presiden Erdogan di hadapan ribuan massa yang merebut kembali bandara internasional Ataturk Istanbul, bandara terbesar di Turki yang sebelumnya dikuasai tentara kudeta, menyampaikan penghormatan dan terimakasih kepada rakyat Turki yang telah gagalkan upaya kudeta.

"Saudara-saudariku, saya atas nama pribadi, atas nama bangsa ini, mengucapkan terimakasih atas aksi heroik yang kalian perlihatkan. Saudara-saudari tercinta, kita semua bersama dalam perjalanan suci ini."

"Dalam perjalanan ini, ketundukan, penghambaan hanya ada kepada Allah. Mereka yang menghamba kepada hamba, menghamba kepada kepentingan, dengan menyusup ke dalam tubuh militer kita yang bersih, lewat apa yang mereka lakukan (kudeta) tadi malam, mereka menampakkan diri mereka sebenarnya."

"Saya ingin kalian tahu ini. Selama nyawa ini di kandung badan, dengan kain kafan tersarung, tidak ada yang tidak bisa kita lakukan untuk berdiri kokoh melawan kelompok ini."