Bayi Baru Berusia 2 Hari Tewas Akibat Serangan Udara di Suriah

Aliansi Dokter Independent (IDA) menuturkan, empat rumah sakit dan juga bank darah di Allepo hancur oleh serangan udara yang diluncurkan dalam kurun waktu 24 jam terakhir. IDA menyebut seorang bayi tewas dalam serangan udara itu.

Seorang pria menggendong bayinya yang tewas akibat serangan udara pasukan Suriah di al-Marjah, Aleppo, Suriah utara, Minggu (24/7)

"Empat rumah sakit darurat dan bank darah lokal kota Aleppo, Suriah, hancur lebur setelah terkena serangan udara dalam 24 jam terakhir," kata IDA dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (24/7).

"Pemboman itu menewaskan seorang bayi berusia dua hari di rumah sakit anak-anak di lingkungan timur dikepung dari Aleppo. Para dokter hanya bisa berteriak untuk meminta rekan-rekan mereka untuk berlindung dan melindungi bayi," sambungnya.

IDA mengatakan, empat rumah sakit yang terkena bom adalah rumah sakit anak-anak, rumah sakit Al-Bayan, rumah sakit Al-Zahraa, dan rumah sakit Al-Daqaq. Empat rumah sakit itu adalah tulang punggung layanan kesehatan di Allepo.

"Semuanya tidak bisa lagi beroperasi sebagai akibat dari meningkatnya serangan udara yang terjadi terhadap fasilitas kesehatan di Aleppo oleh pesawat-pesawat tempur Suriah dan Rusia," ucapnya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, Suriah adalah tempat yang paling berbahaya bagi petugas kesehatan. Tahun lalu, menurut WHO terjadi 135 serangan terhadap fasilitas dan pekerja kesehatan.

[Sumber: sindonews.com]