Ceramah 'Haram Memilih Pemimpin Kafir', Acara 'Damai Indonesiaku' TV One Kena Sanksi KPI

Acara "Damai Indonesiaku" yang ditayangkan oleh stasiun TV ONE pada tanggal 30 Juli 2016 pukul 16.36 WIB dengan tema "JABATAN ADALAH AMANAH" mendapat teguran dari Komisi Penyiaran Indonesia Pusat (KPI Pusat) karena dinilai melanggar SARA dimana isi ceramah ustadz Jujun Junaedi menyatakan dengan tegas "Memilih pemimpin kafir hukumnya haram".


Dalam Teguran Tertulis yang dimuat situs kpi.go.id pada 22 Agustus 2016, KPI menyatakan:

Berdasarkan pemantauan, aduan masyarakat, dan hasil analisis, KPI Pusat telah menemukan pelanggaran pada Program Siaran "Damai Indonesiaku" yang ditayangkan oleh stasiun TV ONE pada tanggal 30 Juli 2016 pukul 16.36 WIB.

Teguran/sanksi KPI pada acara program "Damai Indoensiaku" ini sangat disayangkan Umat Islam karena ustadz yang menjadi nara sumber, ustadz Jujun Junaedi hanya menyampaikan ayat-ayat Al-Quran. Apakah di negeri dengan penduduk Umat Islam terbesar di dunia, menyampaikan dakwah/ceramah dari ayat-ayat Al-Quran merupakan suatu pelanggaran??? Kok seperti zaman penjajahan???

Sungguh miris kondisi Indonesia saat ini. Baru saja kita memperingati 71 tahun kemerdekaan dimana para ulama dan santri dengan pekik takbir ALLAHU AKBAR mengusir penjajah. Para pendiri bangsa ini juga sadar kemerdekaan yang diraih "Atas berkat rahmat Allah". Namun, saat ini menyampaikan ayat-ayat Allah langsung dituduh SARA dan dijatuhi sangsi. Sebaliknya, seminar-seminar PKI malah difasilitasi. Sangat miris!

Berikut video rekaman ceramah ustadz Jujun Junaedi di acara "Damai Indonesiaku" TVONE yang tegas menyatakan "Haram hukumnya orang Islam memilih pemimpin kafir".

Lihat videonya disini...


[Sumber: portalpiyungan/repelita]