Pandangan Tetangga Terhadap Aa Gatot, Ada yang Bilang Orangnya Baik dan Ada Pula yang Tidak Suka

Nama Gatot Brajamusti, Ketua Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) yang baru saja terpilih, tiba-tiba menjadi sorotan publik setelah ditangkap aparat keamanan di Hotel Golden Tulip, Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Minggu malam, 28 Agustus 2016, sekitar pukul 23.00 karena kasus narkoba.


Selain kasus narkoba, polisi membidik Gatot atas kasus kepemilikan senjata api dan hewan yang dilindungi. Penangkapan itu dilakukan berdasarkan hasil temuan saat polisi menggerebek rumahnya.

Terlepas dari kasus yang kini membelitnya, Gatot dinilai sebagai sosok yang sangat baik oleh orang dekatnya. Setiap pekan, kata tetangga Gatot, dia selalu membantu masyarakat tetangga yang tinggal di sekitar rumahnya, yakni di Pondok Pinang, Jakarta Selatan.

Baca Juga: Ternyata Roy Marten Sudah Lama Mengetahui Gatot Brajamusti Menggunakan Narkoba

"Setiap Jumat sore, Bapak rutin ngasih bantuan kepada warga. Ada ratusan orang setiap minggunya. Ada bingkisan, kayak beras, dan uang Rp 50 ribu," kata pria berinisial J, yang juga sopir pribadi Gatot.

Hal ini dibenarkan penjual bakso yang setiap hari keliling di kompleks rumah Gatot.

"Dia baik orangnya, tiap Jumat selalu ngasih bantuan kepada masyarakat kecil," kata tukang bakso yang kerap disapa Pak Jangkung itu. Namun kedermawanan Gatot sering ditanggapi sinis.

"Terlalu ramai orang luar pada ke sini. Sok-sok ngasih bantuan," kata salah satu tetangga yang enggan disebutkan namanya.

Baca Juga: Aa Gatot Mengira Suprise Ultah, Eh... Taunya Penggerebekan

Meski demikian, yang membuat tetangga terganggu sebenarnya bukan aksi sosial yang dilakukan Gatot. Melainkan rumahnya yang selalu ramai didatangi banyak orang, hampir setiap malam. "Rumahnya berisik banget. Itu sudah sangat mengganggu. Tanya sama tetangga, ada enggak yang suka? " katanya.

[tabloidbintang.com]