"JK dengan hangat menjamu Zakir Naik, org yang terang2an mendanai ISIS. Sulit dipahami," kata Ernest dalam akunnya @ernestprakasa. Tweet itu kini sudah dihapus oleh Ernest, namun sudah beredar di media sosial.
Sadar kicauannya bermasalah sutradara film Cek Toko Sebelah itu memilih meminta maaf. Dia kembali 'berkicau' sambil menampilkan situs yang menjadi sumbernya.
Menurutnya, dalam artikel tersebut dikatakan telah melacak aliran dana dari Zakir Naik ke Abu Anas, seorang anggota ISIS di Suriah yang terkait dengan teror bom Dhaka, Juli 2016.
"Untuk itu, saya mohon maaf bila telah menyakiti hati teman2 semua. Saya jamin permintaan maaf ini tulus tnp tekanan dr pihak mana pun," kata Ernest.
"Memaafkan atau tidak adalah 100% hak teman2. Yg bisa saya lakukan skrg adalah introspeksi agar hal ini jgn terjadi lagi di kemudian hari," tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Wapres JK mengaku tidak mempermasalahkan pernyataan Ernest sehingga tidak ada niatan untuk membawa persoalan tersebut ke jalur hukum. "Enggak masalah itu. Kan dia sudah minta maaf, saya nggak akan lapor," kata Wapres JK saat ditemui usai melaksanakan pertemuan bilateral dalam rangkaian acara Indian Ocean Rim Assocition (IORA) di Jakarta Convention Center, Jakarta Selatan, Selasa (7/3).
JK menuturkan akan menyambut baik para ulama yang datang ke Indonesia, siapapun orangnya. Tak hanya itu, dia juga menegaskan bahwa tuduhan yang dialamatkan kepada ustaz Zakir Naik tidak benar adanya.
"Ada ulama-ulama yang datang dari mana-mana terus minta ketemunya saya sambut. Dia (Zakir Naik) orang bebas, kemana-mana bebas. Kalau dia membantu ISIS pasti sudah ditangkap, iya kan?" ungkapnya.
Namun reaksi berbeda ditunjukan Direktur PT Sido Muncul, Irwan Hidayat. Akibat dari cuitan Ernest masyarakat ramai-ramai menuntut agar produsen Tolak Angin itu memecat Ernest sebagai bintang iklan, melalui #BoikotTolakAngin.
Menurut Irwan, cuitan Ernest tak ada hubungan dengan perusahaannya. Akibat tweet dari Ernest, imbuh Irwan, membuat pihaknya susah.
"Gara-gara pernyataannya, membuat susah PT Sido Muncul dan beritanya menyerang tolak angin. Saya juga menyesali," papar Irwan dalam konferensi pers Selasa, (7/03) di Cipete Raya, Jakarta Selatan.
Lebih lanjut, Irwan mengatakan jika secara pribadi Ernest sudah menghubungi dirinya dan meminta maaf. Kejadian ini, tambah Irwan, akan dijadikan pelajaran dalam membuat kontrak iklan selanjutnya.
"Secara pribadi saya tidak menghalangi demokrasi di media sosial. Ernest sudah hubungi saya dan sudah minta maaf secara pribadi," imbuh Irwan.
Terkait kontrak dengan Ernest, bulan depan akan selesai. Sudah tidak ada lagi tayangan iklan yang memakai Ernest sebagai bintang iklan. "Ernest kontraknya habis bulan depan dan sudah tidak ditayangkan. Kita tidak memperpanjang kita sedang mencari ide baru," tandasnya.[mdk]