Suman dan beruknya itu menjadi tontonan bukan karena melanggar peraturan lalulintas. Namun karena monyet yang duduk di bagian depan Suman turut memakai helm standar dan Suman juga membawa surat-surat kendaraan lengkap.
Atas kepatuhannya berlalu lintas ini, warga Air Manggis itu menuai apresiasi langsung dari Kasatlantas Polres Pasaman Iptu Fion Joni Hayes. Ia pun diberi uang tunai di lokasi.
"Coba lihat Pak Suman ini, beruk (monyet) miliknya saja dia pakaikan helm agar keselamatan nyawa piaraannya terjaga. Bapak-bapak dan ibuk-ibuk yang tidak pakai helm ini apa tidak sayang dengan nyawa sendiri," kata Iptu Fion.
Saat ditanya kenapa monyetnya juga dikenakan helm, Suman mengatakan ia takut terjadi kecelakaan saat berkendaraan. Pasalnya, monyet itu adalah sumber mata pencaharian baginya, yang sering membantu memetik kelapa milik warga.
"Ya, sengaja saya belikan helm kecil ini untuk dipakaikan ke beruk peliharaan saya Pak. Karena dari beruk inilah saya bisa mendapatkan uang," ujar Suman.
Dalam hal ini, Kasatlantas Polres Pasaman Iptu Fion Joni Hayes meminta kesadaran masyarakat di Pasaman untuk tertib berlalu lintas. Ia menjelaskan, selama empat hari operasi Simpatik, tercatat sebanyak 66 kendaraan kena tilang karena tidak tertib berlalulintas.
"Sebanyak 66 kendaraan kita tilang, karena kebanyakan pengendara tidak menggunakan helm," katanya.
Ia menambahkan, Operasi Simpatik ini akan berlangsung hingga 21 Maret 2016 mendatang. [kp]