Dalam surat terbuka yang menjadi tugas dari sekolahnya itu, Wheeless mengungkapkan mengapa Donald Trump tidak pantas menjadi presiden.
"Saya sudah membaca banyak artikel tentang Anda dan sudah melihat Anda di televisi. Menurut saya Anda kasar sekali," tulis dia, seperti dilansir WNCT.com, Rabu (9/3).
Berikut isi lengkap surat Wheeles itu:
"Dear, Tuan Trump
Nama saya Jackson Wheeles. Umur saya delapan tahun dan duduk di kelas tiga Sekolah Dasar Millis Road di Jamestown, North Carolina. Guru saya, Nyonya Brown, menyuruh kami menontonberita dunia saat ini dan membaca sejumlah artikel berita. Saya sudah membaca sejumlah berita tentang Anda dan sudah menonton Anda di televisi. Menurut saya, Anda kasar sekali pada orang-orang.
Saya ingin Anda tahu, anak-anak menonton Anda. Presiden Amerika Serikat seharusnya jadi pemimpin kami. Anda seharusnya bisa jadi pelajaran bagi kami dan menjadi sosok yang impian kami. Tapi menurut saya, dalam hal ini Anda tidak terlalu berhasil melakukannya. Saya tahu Anda berbicara kepada orang dewasa ketika berkampanye karena hanya mereka yang punya hak pilih. Tapi harus Anda ingat, anak-anak juga menonton dan mendengar ucapan Anda. Suatu hari nanti kami juga akan bisa memilih. Suatu hari nanti kami juga bisa mencalonkan diri jadi presiden.
Saya ingin tahu, bagaimana jika anak kecil Anda atau cucu Anda mendengar apa yang Anda bilang pada orang lain. Apakah Anda pernah menyesal atas perkataan menyakitkan.
yang Anda tujukan buat orang lain? Saya belum pernah mendengar Anda meminta maaf.
Saya menonton video ketika Anda mengolok-olok seorang wartawan difabel dan bagi saya itu PARAH! Saya dan teman-teman membahas kejadian itu di sekolah. Apa yang akan terjadi jika anak kecil berpikir tidak apa-apa mengejek orang difabel setelah menonton Anda di televisi nasional? Mengejek orang lain sudah jadi masalah BESAR dan itu TIDAK BAIK! Saya merasa Anda bisa memperburuk keadaan.
Anda sesumbar "bisa berdiri di tengah jalan dan menembak seseorang tanpa kehilangan satu suara. Saya SUNGGUH berharap itu tidak benar! Anda membuat anak-anak takut ketika mendengar seseorang yang bakal jadi presiden kami bisa tega melakukan itu!
Saya mohon, Tuan Trump, mulailah memikirkan anak-anak di negeri ini. Kami memang belum punya hak pilih tapi kami adalah masa depan. Menurut saya penting bagi kami untuk memiliki orang yang baik, jujur, perhatian sebagai pemimpin yang bisa kami hormati dan jadikan teladan. Saya jadi pengurus OSIS di sekolah tahun ini. Saya ingin siswa lain menjadikan saya teladan bagi mereka. Suatu hari saya akan dewasa dan menjadi seorang suami, ayah, dan semoga bisa jadi polisi sekaligus teman baik. Saya memilih menjadi orang yang lebih baik ketimbang apa yang Anda ajarkan kepada saya. Saya ingin menjalani hidup seperti yang telah diajarkan orangtua, guru, dan ketua gereja. Sebagian anak tidak punya orangtua yang bisa dijadikan contoh seperti yang saya punya. Tolong ingat hal itu!
Hormat saya,
Jackson Wheeless"
