Ya, stasiun televisi tersebut membeberkan bagaimana produsen makanan menjual produk makanan haram yang diberi label Halal. Ya, ada kandungan babi dalam makanan berlabel Halal.
Mirisnya, dalam video yang membeberkan praktek kecurangan tersebut, para pegawai yang diwawancarai bahkan tak mengetahui apa itu arti dari Halal. Mereka hanya tahu jika ada logo tersebut, maka konsumen asing akan membelinya.
"Kamu campur daging halal dan daging umum. Tetapi ini tidak dibenarkan dalam pembuatan daging halal, tidakkah kau tahu itu?" ujar pewawancara.
Temuan tersebut sontak 'menampar' pemerintah Korea Selatan. Selama ini, pemerintah Korea gencar untuk mempromosikan makanan Halal untuk pasar muslim.
Para foreigners atau pendatang asing pun enggan membeli makanan ketika berada di Korea, terutama muslim, karena takut tak bisa mendapatkan makanan haram. Masih belum ada konfirmasi dari perusahaan makanan dalam video ini.
Lihat video liputannya berikut ini...
[Sumber: kapanlagi]
