Kejadian tersebut diduga dilakukan oleh RSN (20) seorang pemuda pengangguran dengan alamat yang tidak jelas yang hingga kini masih dalam pencarian (DPO) pihak Polsek Ujungbatu.
Infomasi dihimpun dari kepolisian, peristiwa sadis tersebut terjadi bermula Senin (2/5/2016) saat korban menasehati pelaku di rumah kediaman korban. Dimana pelaku saat itu melakukan pencurian tabung gas di rumah Mimi (27) yang masih keluarga korban. Akibatnya terjadilah keributan antara korban dan pelaku sehingga selanjutnya pelaku meninggalkan rumah.
Namun pada Selasa (3/5/2016) sekira pkl 11.30, Ani (18) yang merupakan cucu korban terbangun dari tidur setelah mendengar suara jeritan dari adiknya yang bernama Yuda (9) dan keponakannya Yani (6)dari luar rumah.
Mendegar jeritan tersebut Ani keluar dan melihat neneknya (korban) sedang duduk di kursi plastik dengan kepala telah putus, melihat kejadian tersebut Sdr. Ani langsung menjerit sehingga masyarakat datang ke arah suara tersebut.
"Saya melihat pelaku (RSN) berada di belakang nenek sedang memegang parang babat," ujarnya.
Kemudian, di tempat kejadian perkara (TKP), dekat kursi plastik warna hijau, warga melihat sebilah parang panjang seperti pedang yang diduga dipakai pelaku saat menghabisi nyawa sang nenek Intan.
Menurut salah seorang warga Pematang Tebih bernama Sarni, kejadian tersebut terjadi Senin (2/5/2016) sekitar pukul 11.45 WIB. Namun sampai saat ini kasus tersebut tengah ditangani Polsek Ujung Batu dan beberapa anggota TNI.
"Saya sendiri belum tau siapa yang membunuhnya," jelas Sarni.
Sementara di tempat kejadian perkara (TKP) terlihat dekat kursi plastik warna hijau sebilah parang panjang seperti pedang yang diduga dipakai pelaku saat menghabisi nyawa sang nenek Intan.
Menurut salah seorang warga Pematang Tebih bernama Sarni, kejadian tersebut terjadi Senin (2/5/2016) sekitar pukul 11.45 WIB. Namun sampai saat ini kasus tersebut tengah ditangani Polsek Ujung Batu dan beberapa anggota TNI.
"Saya sendiri belum tau siapa yang membunuhnya," jelas Sarni.
Selanjutnya, perempuan ini menambahkan, jenazah nenek renta tanpa kepala tersebut sudah dibawa ke Puskesmas oleh petugas Kepolisian untuk menjalani visum. Sementara, cucunya berinisial RSM tidak terlihat sama sekali.
Sementara itu, Rabu (4/5/2016) Kapolres Rohul AKBP Pitoyo Agung Yuwono SIK MHum ketika dikonfirmasi membenarkan pembunuhan tersebut. [ptn]
