Irshad Mandji, Penulis Islam Liberal Dan Pernah Diusir FPI Kini Menikah Dengan Pasangan Wanitanya

Pegiat feminisme sekaligus penulis asal Kanada, Irshad Mandji, mengumumkan pernikahannya dengan Laura Albano, pasangan lesbiannya, di laman Facebook.


Sebelumnya Irshad sudah mengumumkan pertunangannya dengan Albano tahun lalu. Di laman Facebooknya dia memajang foto pernikahannya di Hawaii. Beberapa hari lalu dia memajang foto surat izin pernikahannya di Honolulu, Hawaii.

"Baru menikah! Album foto akan segera menyusul. Tapi untuk saat ini, terima kasih atas semua ucapan selamat dan doa restu kalian. Laura dan saya sudah membaca semua ucapan kalian. Kami sangat bersyukur," kata Irshad di Facebooknya.

Nama Irshad Manji sempat menjadi menjadi sorotan di Indonesia ketika dia diusir Front Pembela Islam (FPI) saat menggelar diskusi dan peluncuran buku "Allah, Kebebasan dan Cinta" di Teater Salihara Jalan Salihara Nomor 16 Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Mei 2012.

Irshad adalah wanita kelahiran Uganda, Afrika Timur pada 53 tahun silam. Dia adalah pendiri dan presiden organisasi Projek Ijtihad. Organisasi itu bergerak dalam mempromosikan tradisi berpikir kritis, perdebatan dan perbedaan pendapat dalam Islam. Organisasi tersebut berada di antara jaringan reformis muslim, dan non muslim.

Selain seorang penulis, Manji terkenal sebagai kritikus Islam arus utama tradisional. Dan dia pernah diberitakan oleh The New York Times sebagai mimpi buruk bagi Usamah Bin Ladin.

Hasil Karya tulis terakhir Manji berjudul Allah, Liberty and Love. Buku itu diterbitkan pada Juni 2011 di Amerika Serikat, Kanada, dan lainnya.

Manji memiliki keturunan ayah dari Gujarat dan ibu dari Mesir. Keluarganya pindah ke Kanada ketika dia berusia empat tahun.

Dia dibesarkan di lingkungan sekuler dan sebuah sekolah beragama Islam. Dia mempelajari Islam melalui perpustakaan umum dan tutor bahasa Arab selama 20 tahun. [mdk]