Di Kafe Dan Warung ini, Anda Bisa Makan Sepuasnya Dan Bayar Seikhlasnya

Bersedekah. Itulah tujuan utama adanya Warung dan Kafe Ikhlas. Warung yang letaknya tak jauh dari keramaian jalan raya, tepatnya di MT Haryono Gang XI, Kota Malang ini masih belum lama berjalan, yakni bulan April 2016.

Pemilik kafe, Rizky Oktavianto (pakaian biru muda)

Pemilik kafe, Rizky Oktavianto masih mahasiswa semester dua. Tak butuh pertimbangan banyak bagi dia untuk membuka usaha tempat makan. Ia hanya menginginkan bersedekah bagi sesama.

Warung dan Kafe Ikhlas ini masih baru buka, sehingga masih belum ada pengunjung. Selain karena hari kedua bulan Ramadan, warung dan kafe ini pindah jam operasional.

Apabila hari biasa buka pukul 06.00 hingga pukul 24.00, maka pada bulan Ramadan ini buka pukul 16.00 hingga sahur. Yang membuat warung dan kafe ikhlas ini terkenal ialah, makan sepuasnya dan bayar seikhlasnya.

Dengan kata lain, bisa makan semau dan seenaknya, tetapi bisa bayar seikhlasnya.

"Ini program sedekah yang saya jalani. Karena bersedekah bisa di mana saja, dan kapan saja," tutur Rizky, Selasa (7/6/2016).

Untuk makan sepuasnya dan bayar seikhlasnya, ia meyediakan menu prasmanan. Jadi pembeli bisa memilih sendiri menu apa yang disuka tanpa harus memikirkan harga. Namun, Rizky mengatakan selama bulan puasa ini, sementara menu makan sepuasnya dan bayar seikhlasnya ditunda. Jadi disamaratakan dengan menu lain selain prasmanan.


"Tapi saya lihat dulu, kalau memungkinkan dibuka lagi untuk menu prasmanan dan bayar seikhlasnya, ya saya buka lagi untuk buka puasa dan sahur," imbuh pria yang asli Jakarta.

Lalu, Rizky menjelaskan, untuk bisa makan sepuasnya dan bayar seikhlasnya, ada beberapa ketentuan. Seperti, seorang mahasiswa, lalu merantau di Malang, dan tinggal di kos-kosan, Yatim Piatu, serta yang sedang berpuasa Senin dan Kamis.

Bukan malah menyusahkan dengan ketentuan itu, tetapi melatih kejujuran dan rasa kepedulian terhadap sesama. Kalau yang sedang berpuasa Senin dan Kamis, pasti makan saat berbuka, di sini kejujuran seseorang di uji.

Lalu, untuk yang Yatim Piatu, Mahasiswa, dan merantau tinggal di kos-kosan, Rizky mengarahkan untuk menjadi membeli di warung ini. Dengan begitu bisa menikmati menu sepuasnya.

"Saat membuat member, kan bisa dilihat dari kartu keluarga, dan tanda pengenal mahasiswa. Buat membernya sekarang cuma 10 ribu rupiah saja," tutur anak pertama dari tiga bersaudara ini.

Disamping itu, adapun menu andalan di warung dan kafe ikhlas ini. Yakni Nasi Tempong khas Banyuwangi. Tak sekedar nasi biasa, bahkan mendatangkan juru masak langsung dari Banyuwangi.

Sehingga bisa dikatakan rasa dan harum nasi tempong khas Banyuwangi ini tak diragukan lagi. Sampai saat ini, Warung dan Kafe Ikhlas sudah memiliki lebih dari 30 pelanggan yang ketagihan dengan menu-menu di warung makan ini. [sym]