"Militer Iraq, polisi federal, dan Hashed Al Shaabi menemukan kuburan massal di kawasan Shuhada saat melakukan operasi pembersihan ranjau," kata seorang polisi berpangkat kolonel.
Dia menjelaskan, sebagian besar mayat di kuburan massal itu tewas karena peluru yang bersarang di kepala. Selain personel keamanan, ada juga mayat warga sipil.
Rajeh Barakat, anggota dewan Provinsi Al Anbar, yakin seluruh mayat itu tewas di tangan militan Negara Islam alias Islamic State (IS atau ISIS).
"Daesh (sebutan ISIS dalam bahasa Arab) mengeksekusi warga sipil yang mereka anggap menjadi mata-mata pemerintah atau yang melanggar aturan mereka di wilayah kekuasaan mereka tersebut," terangnya. [jpnn]