Coba Lihat, Tembakan Peluru Polisi Perancis Tak Satu Pun Mengarah ke Sopir

84 Orang tewas dalam serangan teror yang dilakukan seorang pria asal Tunisia bernama Mohamed Lahouaiej Bouhlel di tepi pantai Kota Nice, Prancis. Serangan tersebut dilakukan seorang diri, dengan menggunakan truk berbobot 19 ton serta senapan otomatis sebelum berhasil ditembak mati polisi.


Usai serangan, Presiden Francois Hollande langsung bereaksi serta menyatakan negaranya dalam keadaan darurat perang. Beberapa hari setelah serangan itu, Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menyatakan bertanggung jawab, meski banyak tidak percaya dengan klaim mereka.

Aksi heroik kepolisian Nice mendapat pujian dari banyak pihak. Upaya mereka untuk menghentikan truk yang dikendalikan Bouhlel, mulai dari mengadang truk sampai memberondong tembakan meraih banyak pujian di dunia. Bouhlel juga diketahui sempat melawan, dia menembaki polisi dan kerumunan massa.

Setelah berjalan 2 km, truk berhenti. Polisi langsung memberondong tembakan dari berbagai sudut dengan pistol mereka dan berhasil melumpuhkan pelaku.


Rupanya, hasil tembakan polisi Prancis membuat beberapa orang terhenyak. Lubang-lubang bekas peluru yang diarahkan ke bagian depan truk nyaris tak satupun yang mengenai lokasi setir, tempat pelaku mengendarai truk maut itu. Temuan itu membuat publik sedikit meragukan kemampuan menembak polisi.

Dari beberapa foto yang beredar, nampak jelas peluru tersebut hanya menyasar ke bagian penumpang. Hanya terdapat 13 peluru yang berhasil melubangi kaca, namun posisinya masih jauh dari posisi sopir. Bandingkan dengan kaca di bagian penumpang, yang lebih banyak bekas lubang peluru polisi.

Bekas lubang peluru tersebut menjadi perdebatan di pelbagai forum militer seluruh dunia. Jepretan tersebut sempat disangka hoax, namun setelah dilakukan penelusuran, ternyata foto itu gambar asli. Semua foto di berbagai media menunjukkan kaca pengemudi utuh.

Situs intelijen militer asal Israel, DEBKAfiles meyakini aksi teror tersebut sudah dipersiapkan dengan matang. Di mana kaca depan truk sudah diganti dengan kaca antipeluru, alhasil pelaku tetap selamat meski banyak tembakan yang diarahkan polisi.


Kondisi itu terlihat dengan tidak semua peluru yang berhasil melubangi kaca dan masuk ke bagian dalam truk. Bahkan, tembakan yang dilancarkan polisi tak membuat kaca truk maut itu retak. Jika bukan kaca antipeluru, DEBKAfiles menduga pelaku memakai plastik yang juga antipeluru.

Sementara, seorang sumber DEBKAfiles di kepolisian, yang mengaku sudah bertugas beberapa tahun dan ikut serta dalam pengamanan itu mengatakan, senjata yang dipakai sangat tidak efektif untuk menembus kaca truk, di mana diyakini sudah terpasang kaca antipeluru.

Alhasil, pelbagai tembakan dari pistol milik polisi Nice gagal menghentikan kecepatan truk, hingga berhasil membunuh banyak orang. Beberapa media internasional, salah satunya sputniknews.com meyakini pemerintah Prancis bakal menghadapi banyak kritik atas kegagalan menghadapi serangan itu.

[Sumber: merdeka.com]