Erdogan memang telah menegaskan akan menghukum para pelaku kudeta dengan hukuman paling berat. Hukuman mati menjadi salah satu hukuman yang dipertimbangkan akan dijatuhkan kepada para pelaku kudeta.
Rencana menghidupkan kembali hukuman mati ini muncul setelah adanya desakan dari masyarakat Turki untuk melakukan itu. Erdogan mengaku akan melakukan pertemuan dengan semua pihak untuk membahas hal ini.
"Dalam demokrasi, keputusan dibuat berdasarkan apa yang orang-orang katakan. Saya pikir pemerintah kita akan berbicara dengan oposisi dan mengambil keputusan," ucap Erdogan.
"Kita tidak bisa menunda ini lagi karena di negeri ini, orang-orang yang melakukan kudeta harus membayar harga untuk itu," sambung Erdogan dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (18/7).
Turki sendiri telah menghapus hukuman mati sejak tahun 2004 lalu, di bawah reformasi yang bertujuan agar Turki memperoleh keanggotaan Uni Eropa.
[Sumber: sindonews.com]