Wartawan Terkemuka Jerman Masuk Islam Saat Idul Fitri

Ratusan jamaah Salat Idul Fitri 1437 Hijriyah di Masjid Arresala, Berlin, Selasa pagi (5/7), terkejut saat seorang wartawan Jerman terkemuka Martin Lejeune dengan berani maju di hadapan mereka dan menyatakan keinginannya untuk menjadi seorang Muslim.


Martin mendapat kesempatan saat itu juga untuk mengucapkan kalimat syahadat dan disaksikan oleh seluruh jamaah masjid yang akan melakukan shalat Idul Fitri.

Ikrar syahadat Lejeune telah disambut dengan ucapan selamat oleh jamaah Masjid Arresala, demikian laporan Muslim Issues yang dikutip Mi'raj Islamic News Agency (MINA).

Dalam video ikrar syahadat Lejeune yang diunduh di akun media sosialnya, Imam Masjid Arresala yang menuntun ucapan kalimat syahadat Lejeune memuji upaya wartawan perang itu, dengan mengucapkan selamat kepadanya dalam menemukan jalan Islam yang benar.

"Islam berarti perdamaian. Saya memutuskan untuk menjadi Muslim karena saya merasa damai di masjid sambil berdoa," katanya.

Lejeune pria kelahiran 1980 seorang jurnalis lepas dan koresponden perang Jerman yang terkenal.

Dia dikenal karena kritiknya terhadap Israel dan atas laporannya mengenai perang sipil Suriah. Dia juga pernah meliput dari jarak jauh  konflik Gaza-Israel 2014 lalu.

Berbeda dengan mayoritas Muslim dunia, Muslim Jerman dan beberapa negara Eropa merayakan Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriyah pada hari Selasa, 5 Juli 2016. [mirajnews]