Dilansir Times of Israel, Selasa (21/3), keberadaan surat itu langsung diselidiki agen Badan Investigasi Federal (FBI). Lembaga ini sudah menemui pengurus masjid untuk mencari pelaku yang mengirim surat tersebut.
Presiden Islamic Center Des Moines, Samir Shams mengaku surat bertuliskan tangan itu ditemukan Minggu (19/3) lalu. Surat itu menyebut umat Muslim sebagai orang-orang 'hina' dan menyebut Trump akan menghabisi seperti Hitler menghabisi orang Yahudi.
Tak hanya itu, penulis juga menambahkan kalimat "anak-anak setan" sebagai pembuka surat. Lalu dilanjutkan dengan tulisan 'jahat' dan 'cabul'.
"Hari perhitungan anda sudah tiba. Sudah tiba sheriff baru di kota ini - Presiden Donald Trump. Dia akan membersihkan Amerika dan meneranginya kembali. Dan dia akan memulai dari anda, umat Muslim."
Surat itu ditutup dengan tulisan, "Amerika kembali ke jalan yang benar."
Shams melanjutkan, umat Muslim di Iowa menganggap serius ancaman dalam surat tersebut.
Seorang juru bicara FBI di Omaha mengatakan agen mereka sudah bertemu dengan pengurus masjid Senin (20/3) kemarin, ditemani anggota dari pusat dan sudah melaksanakan penyelidikan. [merdeka.com]