Sebelum umat Muhammad dianjurkan oleh Rasulullah saw memperingati hari Asyura, orang-orang Yahudi dan Arab Jahiliyah sudah memperingati hari tersebut. Hal mana mereka lakukan, karena mereka juga mengetahui akan kebesaran hari tersebut, di mana banyak peristiwa yang terjadi pada hari itu seperti:
- Nabi Adam bertaubat kepada Allah
- Nabi Idris diangkat oleh Allah ke langit.
- Nabi Nuh diselamatkan Allah keluar dari perahunya sesudah bumi ditenggelamkan selama 6 bulan
- Nabi Ibrahim diselamatkan Allah dari pembakaran Raja Namrud
- Allah menurunkan kitab Taurat kepada Nabi Musa
- Nabi Yusuf dibebaskan dari penjara
- Penglihatan Nabi Yaakob yang kabur dipulihkkan Allah
- Nabi Ayub dipulihkan Allah dari penyakit kulit yang dideritainya
- Nabi Yunus selamat keluar dari perut ikan paus setelah berada di dalamnya selama 40 hari 40 malam
- Laut Merah terbelah dua untuk menyelamatkan Nabi Musa dan pengikutnya dari tentera Firaun
- Kesalahan Nabi Daud diampuni Allah
- Nabi Sulaiman dikurniakan Allah kerajaan yang besar
- Hari pertama Allah menciptakan alam
- Hari Pertama Alllah menurunkan rahmat
- Hari pertama Allah menurnkan hujan
- Allah menjadikan 'Arasy
- Allah menjadikan Luh Mahfuz
- Allah menjadikan alam
- Allah menjadikan Malaikat Jibril
- Nabi Isa diangkat ke langit
Orang-orang Arab Jahiliyah juga mengikuti jejak orang-orang Yahudi, mereka merayakan hari itu, bahkan pada hari itu mereka membungkus Ka’bah dengan kain.
Adapun sebab dan cara Rasulullah memperingati Asyura, maka diriwayatkan oleh Ibnu Abbas dalam kitab sahih Bukhari dan Muslim sebagai berikut :
Ketika Rasulullah saw kembali ke Madinah (dari bepergian) beliau mendapatkan orang-orang Yahudi sedang berpuasa, kemudian beliau berkata kepada mereka : "Hari apa yang kalian puasai ini?" Mereka menjawab: "Hari ini adalah hari yang sangat mulia, hari di mana Allah telah menyelamatkan Nabi Musa as dan kaumnya serta menenggelamkan Fir’aun beserta tentaranya. Oleh karena Musa as berpuasa pada hari tersebut sebagai rasa syukur kepada Allah, maka kami ikut berpuasa"
Kemudian Rasulullah berkata: "Kami lebih berhak dan lebih utama dalam mengikuti Nabi Musa as daripada kalian." Selanjutnya Nabi Muhammad berpuasa dan menganjurkan umatnya untuk berpuasa pada hari Asyura. Bahkan beliau kemudian menganjurkan agar umatnya berpuasa dua hari, yaitu pada hari kesembilan dan kesepuluh pada bulan Muharram, dan puasa tersebut dikenal dengan puasa Tasua dan Asyura Untuk membedakan dengan orang yahudi.
Baca Juga: Rasulullah Selama Hidupnya Jarang Sakit, Ternyata Ini Rahasianya