Mengharukan, Bocah Kelas 2 SD Berjualan Demi Bantu Ibu Yang Sakit Ginjal

Demi membantu orangtuanya, Eko, bocah kelas 2 SD, rela mengayuh sepedanya jauh-jauh untuk menjajakan makaroni buatan sang ibu. Anak lelaki yang bersekolah di SD Pedurungan ini pergi dari siang hingga malam demi sesuap nasi.

Cerita Eko ini diungkap Ika Yulianti dalam akun Facebook miliknya, Jumat (5/2). Ternyata, Eko sampai rela berjualan karena ibunya sakit, sedangkan ayahnya sudah meninggal dunia.


Ika sampai mendatangi sebuah indekos, tempat tinggal Eko bersama ibu dan seorang adiknya yang masih berusia 2 tahun. Ibu kandung Eko, Dewi, ternyata mengalami sakit ginjal.

Alhasil, Eko baru bisa jualan jika ibunya kuat menggoreng dan membungkusnya. Jika tidak, dia hanya di rumah membantu keperluan sang ibu. Dia juga melarang ibunya berjualan agar penyakitnya tidak kambuh.

Berikut kisah yang ditulis Ika tentang Eko, ibu dan adiknya:

"Hari Rabu kemarin, sepulang dari kantor enggak sengaja melihat anak kecil yang tengah mengayuh sepeda sambil membawa kardus berisi makaroni. Karena penasaran, saya minta adik itu minggir, dan saya tanya macam-macam.

Ternyata namanya Eko, kelas 2 di SD Pedurungan, tinggal di dekat Perum Ganesha, tidak setiap hari dia jualan makaroni keliling seperti itu, hanya pas ibunya kuat menggoreng dan membungkusi, maka ia akan keliling menjajakannya. Ketika saya tanya lebih jauh, dia melakukan ini semua karena memang ibunya sedang sakit ginjal dan bapaknya sudah meninggal. Deg ya Robbi, terharu banget mendengar ceritanya. Seorang anak yatim yang rela membantu ibunya mencari nafkah halal.

Akhirnya saya meminta Eko untuk mengantar ke rumahnya, saya ingin bertemu dengan ibunya. setelah sampai di rumah, bukan rumah sih, tapi mereka kost, menempati kamar ukuran 3x3 (kurang lebih, karena saya enggak perhatiin pastinya), di sana bu Dewi (ibunya Eko), tinggal bersama Eko dan adiknya yang masih berumur 2 tahun, di kamar itu juga mereka jualan kecil-kecilan, yang hasilnya tidak tentu setiap harinya.

Ya Allah, terharu sekali saya mendengar cerita bu Dewi, meskipun masih SD kelas 2, tapi pikirannya dewasa, dia juga bisa momong adiknya, dia juga melarang ibunya ikut berjualan keliling, karena khawatir ibunya nanti sakit karena tidak kuat jalan jauh. buat teman-teman yang suatu saat bertemu dengan Eko di jalan, ulurkanlah tangan kalian untuk membantunya. Karena dari rezeki yang kita terima, di dalamnya ada hak anak yatim, salah satunya Eko ini.

Ya Allah lapangkanlah rezeki anak ini.. aminn.. ?#?maaf? ya ayah Irwan Suliyono, kemarin bunda pulangnya telat, karena mampir ke rumahnya Eko ini."