"Kalau ada yang salah kita nanti lihat. Ada tindakan administrasi atau apa nanti kita lihat," kata Luhut di Kantor Kemenkum HAM, Jl Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Selasa (5/4).
Pihaknya masih menunggu hasil autopsi tim forensik. Dia yakin tim Densus 88 tidak melakukan kesalahan dan sudah sesuai prosedur yang berlaku.
"Kita tunggu hasilnya seperti apa. Saya yakin Densus kerja pasti sesuai prosedur," pungkas dia.
Kematian Siyono dianggap tak wajar dan memicu tudingan bahwa Densus 88 telah melanggar HAM . Itu juga yang menjadi alasan pihak keluarga meminta jenazah Siyono yang sudah dimakamkan, untuk diautopsi.
Hasil autopsi yang dilakukan Tim Forensik Pimpinan Pusat Muhammadiyah menemukan luka bekas kekerasan benda tumpul terhadap jenazah Siyono. Hasil temuan itu pun dilaporkan kepada Kapolri Jenderal Badrodin Haiti di Mabes Polri, kemarin.
"Respon Kapolri cukup bagus. Soal autopsi, Kapolri menghormati dan menunggu tim forensik dari Komnas HAM," kata Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir di Mabes Polri, Jakarta, Senin (4/4). [mdk]