Cerita Pengamalan Nusron Wahid Yang Nyaris Ingin Memukul Ahok

Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Nuson Wahid menyambangi relawan Teman Ahok di sekretariatnya di Pejaten, Jakarta Selatan, Kamis malam (9/6/2016).


Kedatangan Ketua Korbid Pemenangan Pemilu Indonesia I Partai Golkar itu dalam rangka mendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk maju kembali di Pilkada DKI Jakarta 2017.

Nusron Wahid memberikan dukungannya kepada Ahok karena mantan Bupati Belitung Timur itu merupakan sosok yang langka. Ahok tidak hanya tegas, tapi juga pemberani.

Nusron Wahid pun berbagi pengalaman dengan Teman Ahok. Nusron menceritakan pengalamannya saat nyaris memukul Ahok. Insiden itu terjadi pada tahun 2015 lalu. Saat itu, Ahok melarang Maulid Akbar di Monas.

Nusron mengatakan, saat itu dirinya adalah salah satu yang paling menentang keputusan Ahok. Namun, Ahok tidak mau mengalah dan berani menghadapi Nusron cs.

"Saking berani dan tegasnya ya, saya pernah hampir berantem lho. Berantem, soalnya kan enggak bisa marah," ucap Nusron.

Nusron melanjutkan, saat itu Ahok meminta agar acara Maulid Akbar digelar di Masjid Istiqlal. Sebab, kawasan Monas harus steril dari pedagang kaki lima (PKL).

Nusron mengatakan, sejak dulu pengajian di kawasan Monas tidak dilarang. Karena itu, dia mempertanyakan kebijakan Ahok yang melarang umat Islam melakukan pengajian di kawasan Monas.

Gelompang pebolakan atas kebijakan Ahok semakin deras. Bahkan, muncul petisi tolak Ahok. Namun, Ahok tak bergeming. Dia tetap pada pendiriannya. Hal itulah yang membuat Nusron Wahid semakin kesal dan memperingatkan Ahok terhadap sikap warga NU jika Ahok benar-benar melarang pengajian.

"Saya bilang, ‘lu udah Kristen, China, ngelarang pengajian, gue dukung lu, tapi jangan bikin susah dong. Gimana orang NU mau milih?'" tandas Nusron.

Meski diancam, Ahok tetap pada pendiriannya untuk memilih mematuhi peraturan yang dia keluarkan sendiri. Ahok mengaku lebih baik kehilangan pemilih daripada harus melanggar aturan yang dibuatnya sendiri.

Pengalaman itu rupanya diceritakan Ahok kepada warga NU saat menjadi pembicara di depan para pekerja profesional Indonesia di Singapura. Saat itu, Ahok menyinggung soal ancaman Nusron Wahid.

"Udah enggak mau dengerin, diceritain lagi, hadeh," tandas Nusron Wahid.

Namun, ketegasan dan keberanian Ahok itulah yang membuat Nusron ‘jatuh cinta’. Meski Ahok merupakan sosok kontroversial, tetapi dia sosok yang tegas dan berani dalam melaksanakan sebuah kebijakan. Karenanya, Nusron yakin Ahok merupakan orang yang tepat untuk kembali memimpin Jakarta. [pjs]