Geram! Putri Gus Dur 'Alissa Wahid' Tak Terima Ibunya Dihina

Sebuah berita yang menyebut 'istri Gus Dur diusir saat berbuka puasa di gereja' telah memicu perdebatan dan komentar-komentar kebencian di media sosial.


Namun ketika peristiwa yang terjadi tidaklah demikian, apakah perdebatan di media sosial bisa selesai begitu saja?

Semua berawal dari berita yang dimuat 16 Juni lalu dengan judul "Buka Puasa Bersama di Gereja, Istri Gus Dur Diusir FPI" di sebuah media online. Dalam tubuh berita, tidak dijelaskan bagaimana adegan pengusiran terjadi, namun dinyatakan bahwa acara buka puasa yang awalnya direncanakan berlangsung di gereja dipindah ke balai desa karena diprotes sejumlah ormas.

Baca: Buka Puasa Bersama Di Gereja, Istri Gus Dus Diusir FPI

Berita ini kemudian membuat banyak orang mempertanyakan mengapa acara berbalut toleransi itu diprotes, namun di sisi lain hujatan-hujatan pada mantan ibu negara, Shinta Nuriyah Wahid, datang tak terbendung - membuat banyak orang marah.


"Kalaupun ndak setuju dengan kegiatan kemarin. Tolong pakai pilihan kata yang sopan, beliau Ibu Negara," kata akun @destiarnanda.

Alissa Wahid, putri pertama Abdurrahman Wahid (Gus Dur), dalam kicauannya mengatakan akan mencari tahu akun-akun anonim tersebut dan mempertimbangkan adanya upaya hukum. "Untuk akun-akun anonim, kami masih mengumpulkan data bersama teman-teman cyber. Saya niatkan untuk mencari sampai ketemu, agar saya bisa tabayyun," katanya.

Sejumlah akun yang melontarkan kata-kata yang dianggap kasar kini terpantau sudah tidak lagi aktif.

[Sumber: bbc.com]