"Sangat bahaya, kalau dihitung (selama 13 tahun) mungkin korbannya sudah puluhan juta," kata Marius kepada Okezone, Rabu (29/6/2016).
Lebih lanjut dia menjelaskan dampak yang bisa ditimbulkan bagi korban jika diberikan vaksin palsu ini adalah kepada imunitas mereka.
"Jadi dampaknya dia (korban) tidak dapat imunitas. Daya tahannya terhadap penyakit sesuai dengan vaksin. Kalau pembuatannya tidak steril yang paling ringan badan panas. Gejala yang berat bisa terjadi adanya infeksi kuman, bakteri, virus yang masuk ke tubuh kita," katanya.
Marius menjelaskan jika gejala sepsis tersebut berat dan vaksin masuk ke dalam aliran darah menuju organ tubuh maka akan berdampak kepada kelainan organ.
"Jadi tidak menutup kemungkinan bisa terjadi kematian," tukasnya.