Meskipun suara adzan sudah terdengar lewat menara-menara Hagia Sophia sejak empat tahun silam, tetapi muadzin mengumandangkannya dari ruangan shalat yang berada di halaman kompleks Hagia Sophia. Ruangan shalat tersebut bukan bagian dari bangunan bekas masjid dan katedral yang menjadi landmark kota Istanbul itu.
Dibangun sebagai pusat Kristen Orthodoks pada era Kaisar Bizantium Justinian I tahun 537, Hagia Sophia dikenal sebagai Ayasofya di Turki. Pusat kekuasaan Kristen Orthodoks itu kemudian dialihfungsikan menjadi masjid setelah Sultan Mehmet II menguasai kota Istanbul pada 1453. Status Hagia Sophia sekarang masih sebagai museum dan bukan masjid, sejak ditetapkan demikian pada 1935 oleh Mustafa Kemal Ataturk.
Beberapa tahun belakangan muncul seruan agar memfungsikan lagi Hagia Sophia sebagai masjid. Seruan adzan tersebut ditayangkan di stasiun televisi Turki pada Sabtu (2/7) dalam program yang menampilkan Mehmet Gormez, ketua Direktorat Urusan Agama Islam (Diyanet).
Dalam tayangan itu Gormez menyebut serangan di Bandara Ataturk Istanbul sebagai perang terhadap Islam.Dia mengatakan Islam termasuk korban dari terorisme.
"Yang dibunuh bukan hanya nyawa-nyawa kita, tetapi juga nilai-nilai tertinggi bagi kemanusiaan yang dibawa oleh Islam," kata pemuka Muslim Turki itu seperti dikutip Hurriyet. [republika]