Berbicara dalam Konferensi Herzliyam, Kepala Intelijen militer Israel Mayor Jenderal Herzi Halevy menyatakan, negaranya tidak ingin melihat kelompok itu kalah. Alasannya, selama ISIS ada, Israel akan aman dari serangan Iran dan Hizbullah.
"Tiga bulan terakhir telah menjadi masa paling sulit untuk Daesh (ISIS) sejak mereka pertama kali menyatakan khalifah, dan Israel tidak ingin situasi di Suriah berakhir dengan kekalahan Daesh," kata Halevy, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (23/6).
Dirinya menambahkan, jika ISIS kalah, maka dia yakin negara-negara besar yang terlibat perang dengan ISIS akan segera menarik mundur pasukannya. Menurut Halvey, kondisi ini akan membuat Israel sangat terbuka akan ancaman dari rival-rival mereka di kawasan.
Dia yakin, Iran dan Hizbullah, dua rival terbesar Israel di kawasan akan mengalihkan sasaran jika ISIS sudah bisa ditaklukan. Sasaran itu tidak lain adalah Israel.
"Penarikan negara adi daya dari Suriah dan membiarkan Israel sendirian di depan Hizbullah dan Iran yang memiliki kemampuan yang baik akan menempatkan Israel dalam posisi sulit. Oleh karena itu, kita harus melakukan semua yang kami bisa jadi tidak menemukan diri dalam situasi seperti itu," sambungnya. [sdn]