Showing posts with label Berita. Show all posts
Showing posts with label Berita. Show all posts

Kenapa Harus Ma'ruf Amin?

Jawaban "terbaik" yang bisa diberikan atas pertanyaan itu adalah, agar bangsa ini tidak terpecah dalam isu agama. Lebih tegas lagi, agar tidak terpecah dalam isu Islam dan anti Islam. Tentu jawaban ini bisa kita pertanyakan dengan kritis. Apakah dengan Ma'ruf Amin sebagai cawapres lantas serangan yang menuduh Jokowi anti Islam akan berkurang? Sejauh yang bisa saya pantau, sepertinya tidak. Jokowi kini dituduh hanya memanfaatkan Ma'ruf, menjilat ludahnya sendiri soal "jangan mencampur agama dengan politik".


Jawaban yang lebih realistis, Jokowi ingin memastikan elektabilitasnya tidak tergerus oleh hantaman isu anti Islam yang terus diembuskan oleh pihak lawan. Beberapa survei menunjukkan bahwa elektabilitas Jokowi sudah di atas 50%, jauh meninggalkan Prabowo. Tapi, sepertinya Jokowi belum cukup yakin.

Elektabilitas itu memang masih mungkin berubah, khususnya ketika pasangan calon presiden dan wakilnya menjadi lebih definitif. Di luar soal hantaman isu anti Islam itu, Jokowi masih harus berhadapan dengan soal ekonomi. Nilai tukar dolar terhadap rupiah yang masih terus menanjak adalah momok yang sangat menakutkan. Publik tidak begitu peduli apakah kenaikan nilai tukar itu berpengaruh langsung pada hidup mereka atau tidak. Angka kenaikan itu saja sudah cukup untuk membuat orang merasa tidak nyaman. Itu masih ditambah lagi dengan defisit neraca perdagangan beberapa bulan terakhir, yang menunjukkan angka yang mengkhawatirkan.

Tegasnya, Jokowi sendiri tidak yakin dengan kinerjanya, khususnya di bidang ekonomi. Jokowi juga tidak punya formula jitu, yang bisa memastikan masalah nilai tukar dan defisit neraca perdagangan itu bisa ia selesaikan, karena kuatnya faktor eksternal yang berpengaruh di situ. Belum lagi isu utang luar negeri yang juga tidak bisa dijawab secara memuaskan.

Dalam situasi itu Jokowi merasa perlu untuk mengamankan apa yang bisa ia amankan. Ia tidak ingin mengulangi kegagalan Ahok, yang sukses merebut simpati pemilih dengan kinerja, tapi terjungkal akibat isu SARA. Isu anti Islam menurut Jokowi bisa ia amankan dengan memilih Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden. Apakah langkah itu akan efektif, kita harus menunggu hasil survei, juga hasil pemilihan kelak. Yang jelas, memilih Ma'ruf itu bukan didasarkan atas hal-hal yang lebih substansif, yaitu kepentingan bangsa. Alasan yang lebih jelas adalah sekadar untuk memastikan kemenangan Jokowi.

Jawaban-jawaban di atas menegaskan bahwa publik, termasuk para pendukung Jokowi sadar betul bahwa Ma'ruf bukanlah orang yang diharapkan benar untuk jadi Wakil Presiden. Meski pernah menjadi anggota DPR, Ma'ruf bukanlah politikus yang tampak menonjol kemampuannya dalam isu-isu kenegaraan. Ia memang seorang ulama, perannya tidak jauh-jauh dari situ.

Dengan terang benderang ada yang mengatakan bahwa Wakil Presiden itu toh tidak akan ada perannya. Orang lupa bahwa kalau Presiden berhalangan tetap, maka Wakil Presiden akan menjadi Presiden. Bisakah kita harapkan peran itu dijalankan Ma'ruf Amin?

Jokowi diserang dengan isu agama. Pilihan yang ia punya adalah mengabaikannya, dan terus menunjukkan kinerja. Sesekali ia hanya perlu melakukan komunikasi politik, memastikan bahwa ia tidak anti Islam. Tuduhan anti Islam itu sebenarnya memang tidak ada dasarnya.

Tapi, Jokowi lebih suka memainkan tarian sesuai musik yang dimainkan lawan. Lawan memainkan musik agama, Jokowi pun menarikannya. Ia gaet Ma'ruf Amin untuk menunjukkan bahwa dia tidak anti Islam.

Dalam konteks pendidikan politik Jokowi bisa dikatakan takluk pada pemilih tidak rasional, yang lebih mementingkan hal-hal tidak substansial, yaitu soal agama. Terlebih soal agama itu pun tidak berdasar pada fakta yang nyata. Lebih berupa persepsi. Artinya, selain takluk pada isu tidak rasional, Jokowi juga takluk pada persepsi publik.

Dalam situasi ketika orang begitu mudah digiring dengan jargon-jargon agama, kita membutuhkan seorang politikus yang mampu mementahkan itu dengan kinerja. Ahok dulu nyaris berhasil. Sayangnya ia pun tidak cukup percaya diri, sehingga terpeleset untuk mengomentari serangan SARA yang ditujukan kepadanya. Jokowi sebenarnya punya modal yang lebih baik daripada Ahok. Ia adalah seorang muslim, sehingga dalil Al-Maidah 51 tidak bisa dikenakan padanya. Lagi pula, ia punya rekam jejak kinerja yang jauh lebih baik. Ia hanya perlu sedikit cerdik memainkan komunikasi politik. Sayangnya, Jokowi tidak memilih jalan itu. Ia tercebur dalam pola permainan lawan.

Apakah taktik ini akan jitu dan memenangkan Jokowi? Ini masih harus kita buktikan. Kemungkinannnya bisa banyak. Ada kelompok pemilih Jokowi yang kecewa dan akan tidak memilih atau golput. Walau mereka tidak menyeberang ke kubu lawan, Jokowi sudah kehilangan suara. Sementara itu, pihak yang diharapkan akan memilih Jokowi belum bisa dipastikan akan memilih.

Artinya, Jokowi telah menggerus basis massanya sendiri, dengan harapan akan mendapat tambahan suara lebih besar, tapi belum pasti.

Jawaban yang lebih tepat, dan pragmatis, Jokowi takluk di bawah "ancaman" PBNU, yang menyatakan tidak akan mendukung kalau cawapresnya bukan dari NU. Semua ini adalah taktik yang dimainkan oleh Muhaimin Iskandar, yang mencoba memanfaatkan PBNU untuk memperkuat posisinya di sisi Jokowi. Tapi, Jokowi berkelit dengan memilih Ma'ruf.

Apapun jawabannya, alasan memilih Ma'ruf adalah untuk keperluan jangka pendek saja, yaitu Jokowi menang dalam pilpres.

Hasanudin Abdurakhman cendekiawan, penulis dan kini menjadi seorang profesional di perusahaan Jepang di Indonesia.

[Sumber: detik.com]

Pendiri Partai Demokrat: Jokowi-Ma'ruf Amin Pasangan Terbaik

Pasangan Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf Amin telah mendaftarkan diri sebagai kandidat capres-cawapres 2019 ke KPU. Relawan Jokowi (ReJo) menilai pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin merupakan pasangan yang sangat ideal.


Pasangan ini jelas menunjukkan duet Capres-Cawapres  yang nasionalis dan relegius, kecepatan kerja dan keteduhan kebangsaan.

"Kami yakin pasangan ini akan membawa kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Ketua umum ReJo HM Darmizal MS di Jakarta Pusat, Sabtu (11/8/2018).

Pendiri Partai Demokrat ini menambahkan, Jokowi sebagai petahana bersama koalisinta telah membuat kajian yang konprehensif, menyeluruh, dan sangat berhati-hati saat menentukan pililhan cawapres kepada Ma'ruf Amin.

"Track record Ma'ruf Amin selama ini dikenal bagus di masyarakat. Sebagai ulama saya yakin Jokowi-Ma'ruf Amin akan menjadi pemenang dalam Pilpres 2019 nanti," jelasnya seperti dilansir Antara.

Ia menegaskan, Jokowi dengan segudang pengalamannya mulai dari Walikota, Gubernur DKI, dan Presiden bersama parpol pengusung tidak salah pilih untuk kepemimpinannya di periode kedua ini.

"Ma'ruf Amin punya daya pikat tersendiri di kalangan umat Islam dan tokoh-tokoh agama lainnya. Insyaallah pasangan Jokowi dan Ma'ruf Amin adalah pasangan terbaik dan mampu melanjutkan program-program pembangunan yang sudah dilakukan Pak Jokowi bersama Pak Jusuf Kalla di periode pertama," Darmizal memungkasi. [liputan6.com]

Ada 4 Alasan Ustadz Abdul Somad Tolak Prabowo

Nama Ustaz Abdul Somad sempat masuk dalam kandidat cawapres Prabowo Subianto. Berbagai pendekatan dilakukan Prabowo agar Ustaz Somad mau bersanding menjadi cawapresnya. Salah satunya mengirim utusan langsung ke Ustaz Somad. Tapi hasilnya tetap ditolak.


1. Ustaz Somad mengaku bukan sosok yang tegas

Ustaz Somad mengucapkan terima kasih namanya bisa masuk dalam kandidat cawapres Prabowo. Dia mengatakan ada seseorang yang lebih layak menjadi cawapres Prabowo. Karena jika ingin terjun di dunia politik maka sikap tegas sangat diperlukan. Dia sendiri, merasa tidak mempunyai sikap tersebut. Ini dapat dilihat jika ada yang mengundang untuk berdakwah dia selalu menyanggupi untuk hadir.

"Yang paling mengetahui diri kita, kita sendiri. kami senang sekali dengan ustaz tegas berapi-api saat ceramah tapi setelah turun dari mimbar dia amat sangat lembut dan lunak, susah untuk mengatakan tidak. Dalam politik kita tidak bisa bilang tidak. Saya pribadi kepada jemaah itu susah mengatakan tidak maka masjid mana iya, iya, iya. Kalau itu dibawa ke dunia politik wah bisa kacau. Saya bisa iyakan semuanya, iya iya itu bahaya sekali itu salah satu contoh kecil," kata Ustaz Somad yang dikutip dari acara Talkshow TvOne.

"Saya orangnya terlalu mudah, tak sampai hati melihatnya kalau dalam dunia pendidikan baik, tapi kalau dunia politik tidak bisa harus ada ketegasan," sambungnya.


2. Popularitas di media sosial tidak bisa jadi ukuran

Banyak yang menginginkan Ustaz Somad maju sebagai cawapres karena memiliki popularitas, khususnya di kalangan umat Islam. Ini bisa dilihat di media sosial saja ceramah Ustaz Somad bisa ditonton jutaan orang. Tapi menurutnya, populer di media sosial tidak bisa jadi ukuran dirinya dengan mudah menjadi cawapres.

"Siapa yang paling banyak dicari di internet. itu tidak bisa dijadikan standar. Saya sendiri sudah cek, yang paling banyak Ustaz Abdul Somad, tapi masih dikalahkan Nisa Syabian. Itu enggak bisa dijadikan standar," jelasnya.


3. Ustaz Somad netral, tidak mendukung calon manapun

Walau tidak masuk dunia politik, Ustaz Somad berpesan kepada capres dan cawapres harus memperjuangkan Islam. Kemudian menjadi pemimpin yang adil dan amanah.

"Saya selalu bersama kelompok yang memperjuangkan Islam yang pro pada ulama ada masanya saya tidak berpihak. Lalu masalah dukung mendukung support ke depan sampai hari ini saat ceramah tidak pernah menyebut nama tidak pernah menyebut partai, tidak pernah menyebut nomor, menyebut warna kita hanya berceritakan tentang umum, pilih lah pemimpin yang sayang ulama, pilih pemimpin yang amanah, pilih pemimpin yang adil," ujarnya.


4. Fokus sebagai pendidik dan pendakwah

Alasan utama kenapa Ustaz Somad menolak jadi cawapres Prabowo karena dirinya ingin fokus sebagai pendidik dan pendakwah. Tidak ada keinginan terjun ke dunia politik.

"Saya mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada pada Jenderal Prabowo SubiantO, kepada itjima ulama yang telah memberikan kepercayaan. Bahwa ini politik dan saya konsen di bidang dakwah dan pendidikan dari dulu saya bilang fokus di bidang dakwah dan pendidikan kita bagi-bagi tugas. Saya merasa saya bukan siyasah, saya bukan Umar bin Khattab, saya bukan politisi, saya lebih pada pendidik, pengajar, penceramah," tegasnya.

[Sumber: merdeka.com]

Walikota Cilegon Ditangkap KPK, Ternyata Memiliki Kekayaan Rp 21 Miliar

Walikota Cilegon ditangkap KPK baru-baru ini ternyata memiliki kekayaan terbilang fantastis. Beritanya kami kutip dari detik.com berikut ini...


Wali Kota Cilegon Tubagus Iman Ariyadi ditangkap KPK dalam OTT di Banten. Berapa harta kekayaan yang dimilikinya?

Dari aplikasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilihat detikcom, Sabtu (23/9/2017), Iman diketahui melaporkan harta kekayaannya sebanyak tiga kali. Pertama pada 3 Februari 2010, kedua pada 14 Juli 2015 dan yang terbaru pada 19 Mei 2016. Total harta yang dia miliki yakni Rp 21.642.738.273.

Harta tersebut terbagi dari harta bergerak dan tidak bergerak. Iman juga diketahui memiliki aset-aset tanah dan bangunan di Cilegon, Tangerang dan Serang.

Salah satu aset tanah di Cilegon milik Iman yakni tanah berukuran 32.269 meter persegi senilai Rp 12 M. Sementara di Tangerang, Iman punya aset tanah seluas 500 meter persegi senilai Rp 2 miliar.

Dalam LHKPN tersebut, Iman memiliki aset benda bergerak berupa mobil dan sepeda motor sebanyak 6 unit. Kendaraan tersebut dari berbagai merek dari pabrikan Asia hingga Eropam, yakni BMW, Honda dan Toyota.

Total aset kendaraan yang dimiliki Iman mencapai Rp 2,455 miliar. Selain itu, Iman juga memiliki sejumlah logam mulia yang dalam laporan jumlahnya senilai Rp 45 juta.

Permen Susu yang Mengandung PCC, Polda Jawa Tengah Sebut 'HOAX'

Permen susu yang mengandung PCC lagi ramaikan dibicarakan saat ini, tak sedikit dari mereka mempercayai berita tersebut dan sebagian lainnya bahwa berita tersebut adalah hoax.


Polda Jawa Tengah telah mengklarifikasi beredarnya pesan berantai terkait peredaran narkoba dalam permen susu di wilayah Ambarawa.

Pantauan TribunSolo.com, pesan berantai tersebut menyebar di grup-grup WhatsApp.

"Mohon perhatian utk stakeholder terkait, teriinformasi bhw tlh beredar permen Susu mengandung pcc Dan sudah beredar di ambarawa sasarannya adl. sekolah2 Dan di jual Rp. 2.000 dapet 1 renteng.
Mhn di share di group2 yg ada. utk kewaspadaan dan proteksi thd anak2 generasi. bg. sekolah2," demikian pesan berantai yang beredar.

Pesan berantai itu juga disertai dengan foto-foto permen yang disebut mengandung narkoba. Atas pesan berantai tersebut, Polda Jawa tengah memastikan jika kabar tersebut hoax. Klarifikasi itu disampaikan akun Instagram resmi Polres Boyolali, Sabtu (23/9/2017).

instagram.com/polresboyolali

"Telah beredar luas informasi di media sosial akan adanya peredaran Narkoba dengan sasaran anak-anak dalam bentuk permen susu di wilayah Ambarawa.

Perlu diketahui informasi tersebut adalah HOAX atau berita bohong.

Hasil pengecekan dari Ditreskrimsus Polda Jateng bersama dengan BPPOM di sekolah- sekolah dan pasar di wilayah Ambarawa tidak ditemukan peredaran obat dimaksud.

Tim gabungan juga melaksanakan pengecekan di UPTD Kecamatan Ambarawa dan RSUD Ambarawa tidak ditemukan data korban obat tersebut.
Masyarakat diminta lebih bijak dalam menanggapi suatu informasi.," tulis @polresboyolali.

Katanya Harga BBM Merata, Tapi di Papua Kok Rp 75 Ribu per Liter

Kebijakan satu harga bahan bakar minyak (BBM) di seluruh Indonesia yang dicanangkan pemerintah belum terealisasi secara merata.


Hal itu diungkapkan Ketua Umum Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Eni Maulani Saragih yang juga anggota Komisi VII DPR. Dia menyebutkan, disparitas harga BBM di wilayah tengah dan timur sangat signifikan. Mulai dari Rp 35 ribu - Rp 75 ribu per liter

Fakta itu disampaikannya usai menerima pengurus LPM dari berbagai propinsi, di kompleks parlemen, hari ini. Para pengurus LPM berbagai daerah itu antara lain Mujarni Baraq (Kalimantan Timur), Isak Rumbarar (Papua), Hamzah Burahe (Maluku Utara), Ferdi Suoth (Sulawesi Utara).

Seperti yang dikatakan Ketua LPM Kaltim Mujarni Barag, bahwa harga BBM di Kecamatan Longpahangai Kabupaten Mahakam Hulu bisa mencapai Rp 30.000-Rp 50.000 per liter. "Kenapa kok harga BBM di daerah ini belum seragam padahal Presiden telah menyampaikan kebijakan harga BBM satu harga. Disparitas harga BBM ini sungguh memberatkan masyarakat di daerah," kata Mujarni, Kamis (19/1).

Lebih parah lagi pengakuran dari Ketua LPM Papua Isak. Dia menyebut, harga BBM di Kampung Yabema, Distrik Elelim Kabupaten Yalimo bisa mencapai Rp 75.000/liter.

Di Maluku Utara harga BBM tidak kalah mahalnya. Ketua LPM Malut, Hamzah, Di Desa Sakam, Kecamatan Patani Kabupaten Halmahera Tengah, dan Desa Sopi Kabupaten Pulau Morotai bisa mencapai Rp 35.000.

Harga yang cukup murah tapi masih jauh lebih mahal ketimbang di Pulau Jawa terdapat di Sulawesi Utara. Ketua LPM Sulawesi Utara, Ferdi, mengatakan,harga BBM di Desa Bambung Kecamatan Geme Kabupaten Talaud bisa mencapai Rp 15.000.

Atas informasi ini, Eni merasa heran kenapa pemerintah belum konsisten dalam melaksanakan kebijakan satu harga BBM secara di lapangan. "Saya minta Presiden Jokowi memperhatikan betul persoalan harga BBM ini. Jangan sampai disparitas harga BBM antar daerah terus terjadi," katanya.

Eni menegaskan, kebijakan satu harga BBM merupakan suatu hal yang mutlak dilakukan guna mewujudkan sila kelima Pancasila sekaligus mendorong perekonomian daerah ke arah yang lebih baik.

Dia menyadari bahwa untuk mewujudkan kebijakan satu harga BBM tersebut dibutuhkan biaya logistik yang cukup besar untuk menyalurkan BBM.

Meski demikian, pemerintah harus mencari solusinya. Salah satu solusi ialah dengan melakukan subsidi silang dengan memanfaatkan kompensasi dari usaha-usaha milik Pertamina. "Saya sampaikan, ini bukan masalah untung dan rugi. Ini masalah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Saya mau ada keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Ketua DPP Partai Golkar Bidang Energi ini.

Eni berharap Pertamina sebagai operator mampu mengemban tugas ini dengan baik melalui efisiensi tanpa mengurangi keuntungan yang ada. Terlebih bila mengingat kemudahan-kemudahan yang telah diberikan pemerintah kepada Pertamina dalam menjalankan bisnisnya.

"Pertamina sudah banyak memperoleh hak-hak istimewa untuk berbisnis. Jadi wajar pemerintah memerintahkannya untuk mengemban tugas mewujudkan program harga satu BBM," ucapnya.

Eni meminta, presiden Jokowi selalu memantau harga-harga BBM di daerah. Presiden jangan hanya percaya begitu saja atas laporan yang disampaikan Pertamina terkait harga BBM.

"Presiden Jokowi tolong cek kalau ada hal-hal seperti ini sehingga masyarakat mendapatkan harga yang sama. Jangan sampai Presiden mendapat info yang keliru," tandasnya.

[Sumber: jawapos.com]

Erdogan Jatuh Pingsan Saat Sholat Id, Diduga Penyebabnya Adalah Ini...

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan jatuh pingsan saat melakukan salat Id di Masjid Mimar Sinan, Istanbul, pada Minggu (25/6).


Melihat hal tersebut, pengawal Erdogan langsung memapahnya. Setelah pulih, Erdogan mengatakan dirinya pingsan disebabkan gula darah rendah. 

"Berkat Tuhan, saya cepat pulih. Sekarang saya merasa baik dan akan melanjutkan acara," kata Erdogan.

Erdogan dikenal taat pada ajaran Islam dengan berpuasa penuh di tengah padatnya aktivitas politiknya. Selama bulan puasa, Erdogan memberikan pidato hampir setiap malam saat mengikuti kegiatan buka puasa bersama. Hingga akhirnya ia jatuh pingsan saat salat Idul Fitri.

[Sumber: tempo.co]

Ada yang Halal, Begini Cara Membedakan dengan Mi Samyang yang Haram

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merilis empat mi asal Korea yang mengandung fragmen DNA babi. Izin dari keempat mi itu juga telah ditarik. Namun, ada beberapa mi asal Karea yang halal.


Sales and Marketing Manager PT Korinus, Endra Nirwana mengatakan Mi Samyang dengan importir PT Korinus dijamin kehalalnya. Karena sudah terdaftar di BPOM, Korea Muslim Federation (KMF) dan sedang berproses sertifikasi halal di Majelis Ulama Indonesia (MUI).

“Produk yang PT Korinus impor dengan merek Samyang rasa hot chicken ramen terbebas dari unsur tidak halal,” ujar Endra di kantor PT Korinus, Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (21/6/2017).

Endra menambahkan, ada perbedaan mi asal Korea Selatan yang halal dengan yang tidak. Pertama mi halal harus dengan importir PT Korinus, sedangkan yang tidak halal dari importir lain.

Kedua mi halal ‎ada terjemahan bahasa Indonesia, sementara yang tidak halal di semua kemasan hanya berbahasa Korea Selatan. Dan ketiga tidak ada tulisan policilene untuk yang halal. Yang tidak halal tertera tulisan policilene di bagian bahan makanan.

“Jadi memang itu cara membedakan secara mudah antara halal yang tidak,” katanya.

Endra juga mengimbau kepada masyarakat tidak resah menanggapi temuan BPOM adanya mi mengandung fragmen DNA babi. Pasalnya yang sudah diyatakan halal sudah jelas dengan importir PT Korinus.

“Jadi jangan takut juga mi dengan merek Samyang tidak halal, ini sudah terjamin kualitasnya,” pungkasnya.

Sekadar informasi keempat produk yang mengandung babi yang dicabut izin edarnya yakni, Samyang dengan nama produk U-Dong, Nongshim dengan nama produk Shin Ramyun Black, Samyang dengan nama produk Mie Instan Rasa Kimchi, dan Ottogi dengan nama produk Yeul Ramen, yang importrinya PT Koin Bumi.

Sebelumnya, BPOM menyatakan bahwa produk-produk tersebut tidak mengikuti aturan Kepala Badan POM Nomor 12 tahun 2016 bahwa pangan olahan yang mengandung bahan tertentu yang berasal dari babi, harus mencantumkan tanda khusus. Itu berupa tulisan ‘Mengandung Babi’ dan gambar babi.

Pihak importir PT Koin Bumi juga disebutkan tidak menginformasikan kepada Badan POM saat pendaftaran untuk mendapatkan izin edar bahwa produk yang didaftarkan tersebut mengandung babi.

Kandungan fragmen babi di dalam empat jenis mi instan yang oleh ditemukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) membuat para importir gerah. Pasalnya tidak semua mi asal Korea Selatan itu mengandung babi.

[Sumber: pojoksatu.id]

Jokowi: Kita Termasuk PENDUSTA AGAMA Bila Tidak Peduli Fakir Miskin

Presiden Joko Widodo menggelar Peringatan malam Nuzulul Quran 1438 H (2017) di Istana Negara, Jakarta, Senin (12/6). Peringatan ini dilakukan usai Istana Kepresidenan menggelar lomba Tilawatil Quran (MTQ) yang diikuti anak yatim piatu dari panti asuhan di Jabodetabek.


Dalam pidatonya, Jokowi mengingatkan umat Islam akan menjadi golongan pendusta agama apabila membentak anak yatim.

"Kita akan termasuk golongan pendusta agama apabila kita tidak peduli pada saudara-saudara kita, fakir miskin. Dan, kita akan termasuk golongan pendusta agama apabila kita berbuat kerusakan di muka dunia ini," kata Jokowi dalam pidatonya.

Oleh sebab itu, Jokowi menegaskan, pemerintah terus fokus untuk meningkatkan ekonomi yang berkeadilan bagi seluruh masyarakat, memerangi kemiskinan, memberantas radikalisme, memberantas terorisme dan menggebuk komunisme.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara mengingatkan Alquran mengajarkan umat Islam untuk bersikap ta'awun, saling bekerja sama dan saling tolong menolong dalam semua aspek kehidupan. Alquran juga mengajarkan untuk bekerja keras, untuk mengubah nasib seluruh umat dan mengubah nasib bangsa Indonesia.

"Karena itu, pemerintah terus bekerja keras membangun, membangun infrastruktur, membangun hubungan konektivitas di seluruh Tanah Air, agar biaya logistik bisa turun, biaya transportasi bisa turun, dan perbedaan biaya antarwilayah tidak terlalu jauh. Artinya merata," ujarnya.

Pemerintah, lanjut Jokowi, juga mengeluarkan kebijakan pemerataan ekonomi, melalui pembagian aset bagi umat agar mempunyai lahan dan kemudahan akses permodalan serta membangun pendidikan vokasi yang massif.

Selain itu, Jokowi menjelaskan pemerintah juga sedang menyusun rencana untuk memperkuat pengembangan ekonomi umat melalui pengembangan lembaga keuangan syariah yang dikelola berdasarkan sistem wakaf, namun untuk hal ini masih dalam proses untuk realisasi.

Panduan Alquran merawat kebhinekaan

Jokowi menambahkan lewat panduan Alquran perlu memahami bahwa sudah menjadi kodrat bangsa Indonesia untuk hidup dalam kebhinnekaan. Sebab Indonesia dianugerahi keberagaman suku, agama, ras dan adat.

"Ini merupakan anugerah Allah yang diberikan kepada kita. Dan kita wajib merawat apa yang sudah menjadi anugerah Allah dan kita wajib merawat Bhinneka Tunggal Ika kita," katanya.

Jokowi mengingatkan, umat Islam diingatkan pada tindakan Rasullulah, pada gerakan Rasullulah yang memakai nilai-nilai universalitas Alquran untuk mentransformasikan bangsa Arab menjadi bangsa yang beradab dan maju.

"Alquran menjadi rahmat bukan saja untuk bangsa Arab, tetapi untuk seluruh umat manusia di dunia ini. Oleh sebab itu, dengan meneladani Rasullulah dalam membangun bangsa dan negara kita Indonesia, dalam mengejar kemajuan dan kesejahteraan rakyat, kita harus bersandar pada tuntutan universalitas Alquran."

Peringatan Malam Nuzulul Quran tersebut diisi dengan pembacaan ayat suci Alquran beserta artinya. Dilanjutkan dengan tausiah dari Habib Muhammad Luthfi Bin Yahya dengan tema Harmoni Alquran dalam Kebhinekaan.

[Sumber: merdeka.com]