Karpet-karpet sajadah pun dibentangkan menghadap kiblat untuk mendirikan sholat Jum'at, tanpa melihat simbol-simbol kristen seperti tanda salib.
Penyelenggaraan sholat Jum'at di Gereja Katederal ini bertujuan untuk menebarkan pesan perdamaian dan menentang penggunaan agama yang ekstrim untuk membenarkan kebencian dan perselisihan.
Khutbah Jum'at dibawakan oleh Duta Besar Afrika Selatan untuk Amerika yang seorang Muslim, Ebrahim Rasool. Dia memuji kebebasan beragama di AS dan mengecam ekstremisme, secara khusus menyinggung militan Islamis yang telah membantai warga Kristiani di Timur Tengah.
Rasool dan bersama pendeta Campbell yang menjadi penggagas acara sholat Jum'at di Katederal ini. Rasool pun menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan simbol bagi tiga juta Muslim di AS agar merasa diterima di negara yang mayoritas Kristen, serta bagi Muslim di negara-negara dimana mereka mayoritas, untuk menunjukkan kebaikan bagi pemeluk agama minoritas.
Bagaimanakah pendapat kalian???
Baca Juga: Duduk Seperti Ini Dilarang Saat Khutbah Jum'at