Etika Pernikahan Dalam Islam

Sebuah pernikahan merupakan peristiwa sakral yang hendaknya disambut dengan penuh rasa syukur dan juga gembira. Oleh sebab itu, sebuah pernikahan patut dirayakan dengan melalui sebuah perhelatan atau dikenal dengan istilah walimah pernikahan (walimatul Ursy).

Sebuah hadits diriwayatkan oleh Imam Ahmad: ketika  Ali  bin   Abi  Thalib meminang salah satu putri Nabi bernama Fathimah. Rasulullah berkata: Perkawinan mesti dirayakan dengan walimah.

Etika Pernikahan Dalam Islam

Dalam sebuah perhelatan pernikahan atau Walimah pernikahan ada etikanya. Yang perlu diketahui bahwa, walimah bukanlah sebuah ajang untuk pamer status, pamer kebanggaan, dan pamer kemewahan. Walimah yang baik harus disesuaikan dengan keadaan lingkungan di sekitarnya.

Berdasarkan dalil hadits Nabi Muhammad SAW sebagaimana penjelasan dari Ibnu Hajar al-Asqalani dalam Fathul Bari, menjelaskan bahwa: "seburuk-buruk walimah atau pesta pernikahan adalah yang hanya mengundang  atau mendatangkan orang-orang kaya, namun orang-orang yang fakir dan miskin tidak diundang."

Apabila dilakukan komparasi dengan membandingkan antara etika walimah atau pesta pernikahan yang diajarkan agama dengan etika walimah pesta pernikahan yang terjadi pada sebagian golongan masyarakat yang menyukai menggelar walimah pesta pernikahan yang serba mewah dan berlebihan-berlebihan. Tentu saja hal terserbut tidak sejalan dengan ajaran agama.

Suatu ironi yang ada di masyarakat, tidak jarang terjadi kasus suami istri terlibat dalam perselisihan, pertengkaran dan percekcokan yang terjadi hanya dalam beberapa waktu setelah acara perhelatan atau walimah pesta pernikahan yang serba meriah dan mewah.

Maka, sangat tepatlah pandangan Islam mengenai pernikahan yang baik dan berkah adalah pernikahan yang tidak bisa 'dibeli' dengan resepsi yang serba mahal dan meriah. Pernikahan yang baik dan berkah harus diusahakan sendiri oleh suami istri yang bersangkutan. Berkaitan dengan hal ini, agama mempunyai peranan yang tidak dapat dikesampingkan dalam sebuah rumah tangga yang bertujuan menginginkan keberkahan. Tidak akan ada keberkahan dan kebahagiaan, apabila agama disia-siakan dan dikesampingkan dalam kehidupan berumah tangga.

Baca Juga: Inilah Pernikahan Yang Baik Dan Mendatangkan Keberkahan Menurut Rasulullah