Menurut penyiar, tentara Israel berencana untuk mendirikan penghalang sepanjang 65 kilometer dengan tujuan nyata untuk mencegah penyusupan warga Palestina di Jalur Gaza ke permukiman Yahudi yang terletak di sisi Israel dari perbatasan
Langkah ini muncul di tengah serentetan kekerasan terbaru yang dimulai pada bulan lalu ketika pemerintah Israel menutup Masjid Al-Aqsa kompleks Yerusalem Timur, situs ketiga paling suci Islam, dengan melarang laki-laki Muslim di bawah 50 tahun memasuki Masjid Al-Aqsa, sementara memungkinkan bagi kelompok ekstremis pemukim Yahudi untuk memasuki situs dalam jumlah besar.
Dalam gelombang kekerasan berikutnya yang masih berlangsung, 32 warga Palestina tewas oleh pasukan keamanan Israel, dengan 21 orang di Tepi Barat dan 11 orang di Jalur Gaza, ini terjadihanya dalam jangka waktu satu bulan saja.
Selama periode yang sama, sekitar 1.700 warga Palestina telah terluka oleh tembakan Israel, menurut angka yang dirilis oleh Departemen Kesehatan Palestina.
[islampos]
Baca Juga: Tak Ada Lagi Foto Perempuan Telanjang Di Majalah Playboy, Ini Alasannya